Apartemen roboh di Miami, 100 orang masih hilang

Upaya pencarian terhadap korban di reruntuhan apartemen yang roboh terus dilakukan. Tim penyelamat kesulitan menjangkau korban yang terperangkap di dalam puing-puing.

Bangunan di tepi pantai Miami itu sebagian runtuh pada dini hari Kamis pagi (waktu AS). Peristiwa itu menewaskan sedikitnya satu orang. Puluhan orang yang selamat ditarik keluar, dan tim penyelamat terus mencari lebih banyak lagi korban di reruntuhan.

Dilaporkan bahwa sayap gedung 12 lantai di komunitas Surfside runtuh dengan suara gemuruh sekitar pukul 01.30. Pada sore hari kemarin, hampir 100 orang masih belum ditemukan. Pihak otoritas mengkhawatirkan jumlah korban tewas bisa meningkat tajam. Para pejabat tidak tahu berapa banyak yang berada di menara ketika jatuh. 

"Bangunan benar-benar jadi rata. Itu memilukan karena bagi saya, itu tidak berarti bahwa kita akan mendapatkan hasil seperti yang kita inginkan untuk menemukan orang hidup," ujar Walikota Surfside Charles Burkett.

Tim pencari berusaha menjangkau seorang anak yang terperangkap yang orang tuanya diyakini telah meninggal.

Dalam kasus lain, dikutip dari Herald, Direktur Badan Tanggap Bencana Miami, Frank Rollason mengungkapkan bahwa tim penyelamat menyelamatkan seorang ibu dan anak, tetapi kaki wanita itu harus diamputasi untuk mengeluarkannya dari puing-puing.

Video menunjukkan petugas pemadam kebakaran mengeluarkan seorang anak laki-laki dari reruntuhan, tetapi tidak jelas apakah dia adalah orang yang sama yang disebutkan oleh Rollason. Tim berusaha memasuki gedung dari garasi parkir di bawah struktur.

Charles Burkett mengatakan kepada CNN bahwa upaya penyelamatan mendapat dukungan dari seluruh negeri. "Kami tidak kekurangan sumber daya, kami kekurangan sedikit keberuntungan," katanya.