sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Arab Saudi cabut larangan masuk bagi WNI

Keputusan itu hanya berlaku bagi ekspatriat yang telah divaksinasi penuh di Arab Saudi sebelum mereka pulang ke negara asal mereka.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 26 Agst 2021 15:10 WIB
Arab Saudi cabut larangan masuk bagi WNI

Arab Saudi pada Selasa (24/8) mencabut larangan masuk bagi pendatang dari 20 negara, termasuk Indonesia. Langkah itu sebelumnya diberlakukan pada Februari untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, keputusan itu hanya berlaku bagi ekspatriat yang telah divaksinasi penuh di Arab Saudi sebelum mereka pulang ke negara asal mereka.

Persyaratan tersebut tak berlaku bagi warga negara Arab Saudi, diplomat asing, praktisi kesehatan, dan keluarga mereka.

Pengumuman itu muncul ketika Arab Saudi mencatat tujuh kematian baru terkait Covid-19 pada hari Selasa, meningkatkan jumlah total kematian di negara itu menjadi 8.497.

Ekspatriat yang ingin masuk ke Arab Saudi harus menjalani semua protokol kesehatan untuk memastikan mereka bebas dari virus.

Larangan masuk langsung diberlakukan karena lonjakan global dalam kasus yang terkait dengan varian yang terdeteksi di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil, serta kekhawatiran bahwa vaksin yang diluncurkan di seluruh dunia mungkin kurang efektif terhadap varian baru.

Arab Saudi menerapkan larangan masuk yang mencakup Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Lebanon, Turki, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Irlandia, Portugal, Swiss, Swedia, Brasil, Argentina, Afrika Selatan, India, Indonesia, Pakistan, dan Jepang.

Larangan tersebut juga berlaku bagi pelancong yang telah transit melalui salah satu dari 20 negara dalam 14 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Arab Saudi.

Sponsored

Banyak pelancong menggunakan Dubai sebagai pusat transit dari negara-negara di mana tidak ada penerbangan langsung ke Arab Saudi, opsi yang tidak lagi tersedia setelah larangan itu berlaku. 

Selain larangan pada Februari, pejabat kesehatan Arab Saudi memperingatkan bahwa langkah-langkah yang lebih ketat akan diperlukan untuk mengekang penyebaran virus jika masyarakat terus melanggar peraturan tentang jarak sosial dan larangan pertemuan besar.

Penerbangan ke dan dari Arab Saudi pertama kali ditangguhkan pada 14 Maret 2020, dua minggu setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah Covid-19 sebagai pandemik.

Masuk ke Arab Saudi melalui jalur udara, darat dan laut kemudian dilanjutkan pada 3 Januari 2021.

Lebih dari 34,46 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan di Arab Saudi hingga saat ini melalui 587 pusat vaksinasi. 

Sumber : Arab News

Berita Lainnya
×
tekid