sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Arkeolog temukan 2 tubuh laki-laki di ruang bawah tanah Pompeii

Mereka diduga mencoba mencari perlindungan saat gunung berapi akan menghancurkan kota Romawi kuno pada 79 Masehi.

Cindy Victoria Dhirmanto
Cindy Victoria Dhirmanto Senin, 23 Nov 2020 18:22 WIB
Arkeolog temukan 2 tubuh laki-laki di ruang bawah tanah Pompeii

Kementerian Kebudayaan Italia menyampaikan, arkeolog telah menemukan sisa-sisa yang cukup terawat dari dua laki-laki yang melepuh hingga meninggal dunia akibat letusan gunung berapi yang menghancurkan kota Romawi kuno, Pompeii, pada 79 Masehi.

Salah satu laki-laki yang tinggi diperkirakan berusia antara 30-40 tahun. Di bawah lehernya terdapat bekas jubah wol.

Sedangkan seorang lainnya, dengan mengenakan tunik dan memiliki sejumlah tulang belakang yang hancur, ditaksir berumur 18-23 tahun. Dia diduga seorang budak yang melakukan pekerjaan berat.

Sisa-sisa tersebut ditemukan di ruang bawah tanah di area villa besar yang sedang digali di Civita Guiliana, sekitar 700 meter dari barat laut pusat Pompeii kuno. Gigi dan tulang laki-laki itu dipertahankan, sedangkan rongga yang ditinggalkan jaringan lunak mereka diisi dengan plester yang dibiarkan mengeras dan kemudian digali untuk menunjukkan bentuk tubuh mereka.

“Kedua korban ini mungkin mencari perlindungan ketika mereka tersapu arus piroklastik sekitar pukul 09.00 pagi," ujar Direktur Situs Arkeologi, Massimo Osanna, Sabtu (21/11) waktu setempat. “Ini adalah kematian karena sengatan panas, seperti yang juga ditunjukkan oleh kaki dan tangan mereka yang terkepal."

Menteri Kebudayaan Italia, Dario Franceschini, dalam sebuah pernyataan mengatakan, temuan itu menguatkan status Pompeii sebagai "tempat luar biasa untuk penelitian dan studi."

Pompeii, yang terletak 23 kilometer (km) di tenggara Napoli, adalah rumah bagi sekitar 13.000 orang ketika letusan menguburnya di bawah abu, kerikil batu apung, dan debu.

Sisa-sisa tidak ditemukan sampai abad ke-16 dan penggalian terorganisasi dimulai sekitar tahun1750. Namun, baru-baru ini perhatian difokuskan pada penangkapan pembusukan atau runtuhnya reruntuhan yang terbuka. (REUTERS)

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid