sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AS jatuhkan sanksi pada China karena beli jet tempur dan rudal Rusia

AS menjatuhkan sanksi pada China karena Beijing membeli 10 jet tempur Sukhoi Su-35 dan rudal S-400 dari Rusia.

Khairisa Ferida Soraya Novika
Khairisa Ferida | Soraya Novika Jumat, 21 Sep 2018 15:22 WIB
AS jatuhkan sanksi pada China karena beli jet tempur dan rudal Rusia

Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada militer China atas pembelian sejumlah jet militer Rusia dan rudal kendali darat ke udara. Pembelian tersebut dinilai bertentangan dengan sanksi AS terhadap Moskow yang dijatuhkan atas perilaku AS terhadap Ukraina dan dugaan campur tangan dalam Pilpres AS 2016.

China diketahui membeli 10 jet tempur Sukhoi Su-35 dan rudal S-400.

Hubungan AS dan Rusia memburuk dengan cepat setelah Moskow mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014. 

Dugaan ikut campurnya Negeri Beruang Merah dalam Pipres AS 2016 serta keterlibatan militer dalam perang saudara yang tengah berlangsung di Suriah semakin mempertajam ketegangan antar kedua negara. 

Sanksi AS dijatuhkan terhadap Departemen Pengembangan Peralatan (EDD) dan pimpinannya Li Shangfu karena menyelesaikan transaksi siginifikan dengan eksportir senjata Rusia, Rosoboronexport. 

EDD dan Li telah dimasukkan dalam Daftar Hitam, yang berarti setiap aset yang mereka miliki di AS dibekukan dan warga AS dilarang berbisnis dengan mereka. Selain itu, lisensi ekspor EDD juga ditolak dan mereka dikeluarkan dari sistem keuangan AS.

Washington juga memasukkan 33 orang dan entitas yang terkait dengan militer dan intelijen Rusia dalam Daftar Hitam.

The Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (Caatsa) yang disahkan pada 2017, memberikan pemerintahan Donald Trump naungan yang diperlukan untuk menargetkan Rusia, Iran, dan Korea Utara dengan sanksi ekonomi dan politik.

Sponsored

Pada Kamis (20/9), Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang dimaksudkan untuk memungkinkan sanksi untuk dilaksanakan.

"Target akhir dari sanksi ini adalah Rusia," kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan. "Sanksi Caatsa dalam konteks ini tidak dimaksudkan untuk melemahkan kemampuan pertahanan negara tertentu tetapi ditujukan pada Rusia sebagai tanggapan atas kegiatan-kegiatan buruknya."

Washington akan mempertimbangkan tindakan serupa terhadap negara lain.

Bagaimana reaksi Rusia?

Seorang politisi di Moskow mengatakan sanksi AS tidak akan berdampak pada penjualan jet tempur dan misil negara itu.

"Saya yakin bahwa kontrak-kontrak ini akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal," ungkap Franz Klintsevich, seorang anggota parlemen Rusia, seperti dikutip oleh kantor berita Interfax Rusia.

"Kepemilikan peralatan militer ini sangat penting bagi China," tambahnya.

Asia adalah pasar luar negeri yang paling penting bagi produsen senjata Rusia, mencakup 70% dari ekspor mereka sejak tahun 2000.

Menurut laporan Chatham House belum lama ini, India, Cina, dan Vietnam adalah sumber utama permintaan senjata Rusia di kawasan itu. (BBC)

Berita Lainnya
×
tekid