AS-Korea Selatan latihan militer, Korea Utara luncurkan dua rudal

Militer Korea Selatan mengumumkan bahwa Korea Utara menembakkan dua rudal yang diduga merupakan rudal balistik jarak pendek. Rudal disebut terbang 450 km pada ketinggian 37 km. Ini merupakan peluncuran keempat dalam waktu kurang dari dua pekan.

"Kedua rudal tersebut diluncurkan dari Provinsi Hwanghae Selatan melintasi semenanjung ke laut di timur," sebut pernyataan Korea Selatan.

Amerika Serikat mengatakan tengah memantau situasi dan berkonsultasi dengan Korea Selatan dan Jepang.

Sebelumnya, Korea Utara telah mengungkapkan kemarahannya atas latihan militer AS-Korea Selatan yang telah dimulai pada Senin (5/8) dan akan berakhir pada Selasa (20/8). Pyongyang bersikeras bahwa latihan militer gabungan ini melanggar kesepakatan yang mereka capai dengan AS dan Korea Selatan.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa (6/8), Kementerian Luar Negeri Korea Utara menuduh AS dan Korea Selatan memainkan segala macam trik untuk membenarkan latihan militer. Pyongyang mengatakan bahwa sifat agresif mereka tidak dapat ditutup-tutupi.

"Kami telah memperingatkan beberapa kali bahwa latihan militer bersama akan menghalangi kemajuan dalam hubungan Korea Utara-AS dan hubungan antarKorea dan membawa kami untuk mempertimbangkan kembali langkah-langkah utama kami sebelumnya," sebut pernyataan Korea Utara tersebut.

Pada pernyataannya, Pyongyang tidak secara eksplisit menyebut peluncuran rudal terbarunya. Namun, mereka mengatakan bahwa sebagai respons terhadap latihan militer di Selatan, Korea Utara dipaksa untuk mengembangkan, menguji dan menggunakan sarana fisik tangguh yang penting untuk pertahanan nasional.

Peluncuran rudal pertama dalam waktu kurang dari dua pekan terakhir dimulai pada Kamis (25/7). Dua rudal jarak pendek yang diduga jenis baru ditembakkan dan mendarat di Laut Jepang.

Kemudian pada Rabu (31/7), dua rudal balistik jarak pendek kembali diluncurkan Korea Utara. Kedua rudal dilaporkan terbang 250 km dan mencapai ketinggian 30 km sebelum mendarat di Laut Jepang. 

Menteri Pertahanan Korea Selatan Jeong Kyeong-doo menuturkan bahwa rudal itu diidentifikasi berbeda dengan model sebelumnya.

Pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek pada Jumat (2/8) pagi, menjadikannya uji coba ketiga dalam waktu yang berdekatan.

Sejak akhir konflik Korea, di mana Washington bertempur bersama Seoul melawan Pyongyang, pasukan AS ditempatkan di Korea Selatan. Dua sekutu ini menggelar latihan militer setiap tahunnya.

Seoul dan Washington mengklaim latihan itu bersifat defensif tetapi Pyongyang melihatnya sebagai persiapan untuk perang.

Sumber : BBC