AS terbuka 2021: Emma Raducanu raih juara

Petenis Britania Raya Emma Raducanu meraih juara dalam kejuaraan tenis AS Terbuka 2021 dalam kategori tunggal putri. Dalam laga final yang dihelat di Stadion Arthur Ashe, New York, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (11/9) pukul 16.00 waktu setempat, Raducanu mengalahkan petenis Kanada Leylah Annie Fernandez dengan skor 6-4, 6-3.

"Dari sejak awal saya selalu bermimpi menjuarai sebuah turnamen Grand Slam, dan anda lihat sendiri, saya ingin memenangkan sebuah turnamen Grand Slam," ujar Raducanu pada USA Today. "Tetapi, saya tidak percaya bahwa saya dapat benar-benar melakukannya."

Pada Jumat (10/9) silam, Raducanu melenggang ke final AS Terbuka setelah mengalahkan petenis asal Yunani Maria Sakkari dengan skor 6-1, 6-4. Sementara itu, lawannya Leylah Annie Fernandez sebelumnya mendapat sorotan dunia setelah berhasil mengalahkan sejumlah petenis peringkat atas dunia. 

Fernandez berhasil mengalahkan petenis peringkat dua sedunia asal Belarusia Aryna Sabalenka dalam laga semifinal silam. Sebelumnya, Fernandez berhasil mengalahkan petenis peringkat lima sedunia asal Ukraina Elina Svitolina, yang menjamin tiketnya ke semifinal pada Jumat (10/9).

"Saya kecewa. Sepertinya saya akan menyesali ini untuk waktu yang lama," ujar Fernandez pada USA Today. "Tetapi saya sangat bahagia dengan diri saya sendiri, dengan bagaimana saya berkompetisi dan bermain dan berlaku di lapangan selama dua minggu ini. Sayangnya, saya membuat satu kesalahan lebih banyak di momen-momen yang penting."

Dalam laga final Sabtu kemarin, Fernandez disebut lebih banyak bermain bertahan melawan permainan agresif Raducanu.

Fernandez sempat memperoleh posisi memimpin pada set kedua dengan skor 2-1. Namun, strategi Raducanu dengan bermain backhand bolak-balik sudut tajam mampu menyulitkannya. 
Permainan servis Fernandez selanjutnya mampu dibalikkan Raducanu. Ketika hitungan skor mencapai 30-40 untuk babak tersebut, Raducanu mampu membalikkan tangkisan dekat Fernandez dengan smash kuat. 

Menurut USA Today, Raducanu sempat mengambil kesempatan timeout untuk pertolangan medis setelah ia terluka di kaki kirinya.

"Saya sebenarnya tidak ingin berhenti karena saya pikir itu akan merusak ritme permainan saya sendiri. Tetapi saya tidak diperbolehkan bermain karena lutut saya sudah berdarah dan wasit mengatakan saya harus ditolong segera," sebut Raducanu. "Saya hanya mencoba berpikir bagaimana pola permainan saya berjalan, apa yang coba saya lakukan dan keluarkan. Dan menghadapi situasi break point setelah gangguan selama dua atau tiga menit tidaklah mudah. Tetapi saya berhasil bermain dengan baik di situasi kritis ketika saya harus melakukannya."

Pada Sabtu (11/9), iNews.co.uk menuliskan bahwa Raducanu dapat berharap duduk di posisi peringkat ke-23 sedunia jika berhasil mengalahkan Leylah Annie Fernandez dalam final AS Terbuka. Dengan berakhir final tersebut dan kejuaraan AS Terbuka 2021, impian tersebut berada dalam jalan menuju kenyataan. (Sumber: Sky News)