sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AS tutup misi diplomatik di Kabul

Menlu AS menyatakan, Washington akan terus berupaya membantu orang meninggalkan Afghanistan, bahkan setelah penarikan pasukan AS.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 31 Agst 2021 15:55 WIB
AS tutup misi diplomatik di Kabul

Amerika Serikat telah menangguhkan kehadiran diplomatiknya di Afghanistan dan akan melakukan operasinya di luar Qatar. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin (30/8).

Dia menambahkan bahwa Washington akan terus maju dengan upaya tanpa henti untuk membantu orang meninggalkan Afghanistan, bahkan setelah pasukan AS ditarik keluar.

Pernyataan Menlu Blinken muncul setelah keberangkatan pesawat AS terakhir, meninggalkan ribuan warga Afghanistan yang membantu negara-negara Barat dan mungkin memenuhi syarat untuk dievakuasi.

Operasi evakuasi besar-besaran tersebut berakhir sebelum tenggat yang jatuh pada Selasa (31/8) yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden.

Biden telah menuai kritik keras dari Demokrat dan Republik atas langkah yang diambilnya di Afghanistan sejak Taliban secara cepat mengambil alih Kabul pada awal bulan ini.

Dalam pernyatannya, Blinken mengatakan bahwa Washington akan melakukan diplomasi bagi Afghanistan dari ibu kota Qatar, Doha, dengan tim yang dipimpin oleh Wakil Kepala Misi AS untuk Afganistan Ian McCary.

"Babak baru keterlibatan AS dengan Afghanistan telah dimulai. Itu adalah salah satu yang akan kami pimpin dengan diplomasi kami," kata Blinken.

Dia mengatakan hampir lebih dari 100 warga AS masih berada di Afghanistan. Lebih dari 6.000 warga AS telah dievakuasi sejauh ini setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di negara tersebut.

Sponsored

Lebih dari 122.000 orang telah diterbangkan dari Kabul sejak 14 Agustus, sehari sebelum Taliban mendapatkan kembali kendali atas negara itu. (Gulf News)

Berita Lainnya
×
tekid