sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Atas permintaan AS, DK PBB akan rapat soal Korea Utara

Pengumuman ini keluar setelah Pyongyang melakukan uji coba misterius di situs satelit Sohae.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 10 Des 2019 09:28 WIB
Atas permintaan AS, DK PBB akan rapat soal Korea Utara

Atas permintaan Amerika Serikat, Dewan Keamanan PBB (DK PBB) akan bertemu pada Rabu (11/12) untuk membahas mengenai peluncuran rudal dan meningkatnya provokasi Korea Utara. Pengumuman ini keluar setelah Pyongyang melakukan apa yang disebutnya sebagai uji coba penting di situs satelit Sohae.

Uji coba yang dilaporkan KCNA pada Minggu (8/12), terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dan terhentinya perundingan denuklirisasi antara AS dan Korea Utara. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memberikan Presiden Donald Trump tenggat hingga akhir tahun, mendesak agar Washington menunjukkan fleksibilitas dan mengubah kebijakan bermusuhannya.

Sejumlah diplomat dan analis khawatir pada 2020 Korea Utara dapat melanjutkan uji coba nuklir dan rudal jarak jauh yang ditangguhkan pada 2017. Sejak tahun lalu, Trump dan Kim Jong-un telah bertemu tiga kali, tetapi tidak ada kemajuan signifikan yang berhasil diraih.

Setidaknya delapan negara anggota DK PBB telah mendorong badan itu menyelenggarakan pertemuan pada Selasa (10/12) untuk membahas isu pelanggaran HAM di Korea Utara. 

Langkah tersebut memicu penentangan keras dari Pyongyang. Mereka memperingatkan akan menganggap pertemuan semacam itu sebagai provokasi serius dan akan merespons dengan kuat.

Kemudian AS, yang sedang menjabat sebagai Presiden DK PBB periode Desember, memutuskan untuk mengadakan pertemuan pada Rabu yang akan berfokus pada eskalasi ancaman dari Korea Utara.

Seorang diplomat AS pada Senin (9/12) mengatakan, akan ada pengarahan komprehensif tentang perkembangan terbaru di Semenanjung Korea, termasuk peluncuran rudal baru-baru ini dan kemungkinan meningkatnya provokasi dari Korea Utara.

Pada Sabtu (7/12), Duta Besar Korea Utara untuk PBB Kim Song menegaskan, pembahasan denuklirisasi sudah keluar dari meja perundingan dengan AS dan pembicaraan panjang dengan Washington tidak lagi diperlukan.

Sponsored

Menanggapi laporan uji coba misterius Korea Utara, Trump pada Minggu memperingatkan bahwa Kim Jong-un berisiko kehilangan segalanya jika dia melanjutkan tindakan bermusuhan. Dia menegaskan, Pyongyang harus melakukan denuklirisasi.

Atas permintaan sejumlah negara Eropa yang duduk di DK PBB, selama beberapa bulan terakhir DK PBB telah bertemu beberapa kali untuk membahas mengenai peluncuran rudal Korea Utara. Setelah pertemuan pekan lalu, negara-negara Eropa satu suara mengutuk tindakan provokatif Pyongyang.

"Korea Utara telah melakukan 13 uji coba rudal balistik sejak Mei dan terus mengoperasikan program nuklirnya," kata Inggris, Prancis, Polandia, Belgia, dan Jerman dalam pernyataan bersama.

Mereka mendesak Pyongyang untuk terlibat dalam perundingan denuklirisasi yang bermakna dengan Washington.

Sebelumnya pada pekan lalu, sejumlah perwakilan negara anggota DK PBB makan siang dengan Trump di Washington. Pada Jumat, Duta Besar AS untuk PBB Kelly Craft menyatakan bahwa kedua pihak menyatakan keprihatinan terkait peluncuran rudal balistik Korea Utara.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid