sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Australia kerahkan 1.000 tentara untuk atasi lonjakan infeksi Covid-19

Pemerintah Australia sebelumnya menyatakan akan mencabut sebagian besar pembatasan sosial pada akhir Juli.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 25 Jun 2020 14:39 WIB
Australia kerahkan 1.000 tentara untuk atasi lonjakan infeksi Covid-19

Militer Australia pada Kamis (25/6) mengumumkan akan mengirim 1.000 pasukan ke Melbourne, Negara Bagian Victoria, dalam upaya membantu mengekang lonjakan kasus infeksi Covid-19 di wilayah tersebut.

Victoria telah mencatat lonjakan kasus infeksi Covid-19, melaporkan 150 kasus baru selama sepekan terakhir dari klaster yang baru terdeteksi di Melbourne.

Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds pada Kamis menuturkan, 1.000 tentara akan segera dikerahkan ke Negara Bagian Victoria dalam beberapa hari mendatang.

Setidaknya 850 personel Pasukan Pertahanan Australia akan membantu memantau para pelancong internasional yang berada dalam karantina di sejumlah hotel. Sementara itu, sekitar 200 pasukan lainnya akan memberikan bantuan logistik dan medis bagi fasilitas pengujian Covid-19.

Selama ini, personel militer dikerahkan untuk menjaga perbatasan antarnegara bagian dan menyediakan bantuan kesehatan darurat bagi wilayah yang membutuhkannya.

Langkah pengerahan 1.000 tentara untuk menangani lonjakan infeksi baru pertama kali dilakukan di tengah krisis Covid-19 di Australia.

Langkah tersebut muncul ketika masyarakat khawatir virus semakin merebak setelah pelonggaran pembatasan sosial di Melbourne. Klaster infeksi Covid-19 telah terdeteksi di sebuah hotel yang digunakan untuk mengarantina para turis asing dan di sebuah toko pakaian di kota tersebut.

Berupaya keras untuk mengekang penyebaran pandemik, Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengatakan, pihak berwenang mulai melakukan uji coba coronavirus jenis baru di pinggiran kota yang paling parah terdampak.

Sponsored

"Kami menyediakan ambulans dan kendaraan lainnya yang siaga mengangkut pasien-pasien," kata Andrews. "Pasti jumlah kasus infeksi akan meningkat dalam beberapa hari mendatang," ucap dia.

Australia sejauh ini mencatat 7.558 kasus positif Covid-19, termasuk 104 kematian dan 6.931 pasien yang dinyatakan sembuh.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison yakin bahwa negaranya memiliki kemampuan untuk mengekang penyebaran virus. Dia mendesak pemerintah negara-negara bagian untuk memulai kembali aktivitas ekonomi yang sempat terhenti akibat Covid-19.

"Kita harus belajar hidup berdampingan dengan Covid-19. Kita harus terus bergerak maju," kata dia.

Pemerintah Australia sebelumnya menyatakan akan mencabut sebagian besar pembatasan sosial pada akhir Juli. (Channel News Asia)
 

Berita Lainnya
×
tekid