sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Australia klaim jadi target serangan siber besar-besaran

PM Morrison meyakini aktor berbasis negara menjadi dalang serangan siber.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 19 Jun 2020 19:09 WIB
Australia klaim jadi target serangan siber besar-besaran

Dalam konferensi pers pada Jumat (19/6), Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan bahwa negaranya telah menjadi sasaran serangan siber besar-besaran.

PM Morrison meyakini bahwa aktor berbasis negara menjadi dalang dari serangan tersebut. "Aktor negara menargetkan serangan siber terhadap organisasi Australia di berbagai sektor, termasuk semua tingkat pemerintahan, industri, organisasi politik, pendidikan, kesehatan, penyedia layanan penting, dan operator infrastruktur kritis lainnya," jelas Morrison.

Dia tidak menyebutkan secara spesifik agensi atau bisnis apa yang diserang, juga tidak merinci sifat pasti serangan itu, meskipun dia mengatakan bahwa penyelidikan pemerintah belum menemukan pelanggaran data pribadi berskala besar.

PM Morrison juga tidak mengatakan negara mana yang diyakini Australia berada di balik serangan siber tersebut.

"Sangat jelas bahwa serangan semacam ini hanya dapat dilakukan oleh negara yang memiliki kemampuan sangat canggih," tambah dia.

Serangan siber tersebut bukan hal baru, Morrison menjelaskan bahwa ancaman semacam itu adalah masalah yang kerap dihadapi Australia.

Meskipun PM Morrison menolak untuk mengungkapkan negara mana yang diduga berada di balik serangan itu, sejumlah pihak mengarahkan jari ke China.

Hubungan antara Beijing dan Canberra memanas dalam beberapa bulan terakhir. Australia mempimpin seruan untuk mengadakan penyelidikan internasional tentang asal-usul Covid-19, mengkritik penanganan China atas pandemik.

Sponsored

Tiongkok kemudian membalas mengenakan tarif terhadap daging sapi dan gandum Australia. (CNN)

Berita Lainnya
×
tekid