sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Australia tingkatkan belanja di Pasifik demi menangkal pengaruh China

PM Morrison menegaskan tujuannya untuk mengembalikan Pasifik ke bagian depan dan tengah kebijakan luar negeri Australia.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 09 Nov 2018 16:46 WIB
Australia tingkatkan belanja di Pasifik demi menangkal pengaruh China

Australia akan menggelontorkan puluhan miliar dollar sebagai dana pembangunan infrastruktur bagi negara-negara di Samudra Pasifik. Langkah ini dinilai merupakan upaya nyata untuk melawan pengaruh China di kawasan tersebut.

Kebijakan tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Scott Morrison. Dia menegaskan tujuannya untuk mengembalikan Pasifik ke bagian 'depan dan tengah' pandangan luar negeri Australia.

Negeri Kanguru akan menawarkan hingga 2 miliar dollar Australia dalam bentuk hibah dan pinjaman untuk memperkuat hubungan, ungkap Morrison.

Sementara itu, di Beijing, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan bahwa Tiongkok dan Australia bukanlah rival. Menurutnya kedua negara harus bekerja sama di Pasifik. Hal tersebut disampaikan Wang setelah bertemu dengan timpalannya Menteri Luar Negeri Marise Payne.

Hubungan antara China dan Australia tegang atas tuduhan campur tangan China dalam politik Australia dan kunjungan Payne ke Beijing telah dilihat sebagai upaya untuk menyelesaikan ketegangan.

Payne menerangkan bahwa dirinya telah melakukan diskusi bernilai, utuh, dan jujur dengan Wang. Dia mengatakan, kedua belah pihak sepakat akan mengelola perbedaan dengan hormat.

Namun, pengumuman Morisson dilihat oleh para analis sebagai upaya untuk mendorong kembali pengaruh Tiongkok yang semakin meningkat di kawasan Pasifik.

"Kita tidak bisa menganggap bahwa Australia sudah pasti memiliki pengaruh kuat di Pasifik barat daya. Masalahnya, tampaknya kita kerap kali justru berpikir seperti itu. Karenanya kita ambil langkah ini untuk memperbaikinya. Di sinilah letak tanggung jawab khusus kita," papar Morrison.

Sponsored

Lebih lanjut Morrison menjelaskan bahwa dana bantuan dapat digunakan untuk proyek infrastruktur telekomunikasi, energi dan transportasi. Selain itu, sang PM menyatakan akan meminta Parlemen untuk menjanjikan dana lain senilai 1 miliar dollar Australia dalam bentuk investasi regional yang menyediakan keuntungan nasional bagi Australia.

Morrison menambahkan bahwa Australia akan memperluas pos diplomatik dan hubungan militernya, serta menyiarkan program televisi lokal di kawasan Pasifik seperti di Palau, Kepulauan Marshall, Polinesia Prancis, Niue, dan Kepulauan Cook.

China diperkirakan telah menginvestasikan 1,3 miliar dollar Australia di kawasan Pasifik sejak tahun 2011, itu membuat Tiongkok menjadi pendonor asing kedua terbesar setelah Australia.

Tahun ini, Australia sendiri telah memainkan sejumlah proyek kunci di Pasifik. Juli lalu, Australia berkomitmen untuk membangun jaringan kabel internet bawah laut ke Kepulauan Solomon dan Papua Nugini. Langkah tersebut menutup peluang bagi perusahaan Huawei asal China.

Australia juga telah mengumumkan rencana untuk membangun pangkalan Angkatan Laut bersama dengan Papua Nugini.

Jonathan Pryke dari lembaga kajian Lowy Institute mengingatkan bahwa investasi China kerap kali dilebih-lebihkan.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa selain Papua Nugini, tidak ada negara lain (di Pasifik) yang telah mengambil pinjaman baru dari Cina dalam beberapa kali," kata Pryke. (BBC)

Berita Lainnya
×
tekid