sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bersilaturahmi, Wakil Dubes Arab Saudi kunjungi PBNU

Wakil Duta Besar Arab Saudi untuk RI Yahya Hassan al-Qahtani menegaskan kunjungannya ke PBNU tidak memiliki kepentingan politik.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 03 Jan 2019 18:24 WIB
Bersilaturahmi, Wakil Dubes Arab Saudi kunjungi PBNU

Wakil Duta Besar Arab Saudi untuk RI Yahya Hassan al-Qahtani berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Kamis (3/1). Dalam kunjungannya, Wadubes Yahya disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj. 

Pertemuan ini bermaksud untuk mempererat hubungan antara Arab Saudi dengan NU.

"Kedatangan utusan Kedutaan Besar Arab Saudi hari ini mempertegas hubungan baik antara NU dengan masyarakat Saudi," tutur Said Aqil dalam konferensi pers yang digelar usai pertemuannya dengan Wadubes Yahya.

Pertemuan ini digelar menyusul ketegangan yang sempat muncul antara Duta Besar Arab Saudi untuk RI Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi dengan NU.

NU melayangkan protes terkait twit Dubes Osama pada 2 Desember yang menyatakan adanya pembakaran bendera tauhid oleh organisasi sesat. Organisasi yang dimaksud merupakan perkumpulan pemuda NU, GP Ansor.

"Masalah pembakaran bendera dan pernyataan (Dubes Osama) itu sudah selesai. Ibaratnya hubungan saudara, wajar jika sekali-kali ada gesekan dan kesalahan," tutur Said.

Wadubes Yahya pun menegaskan bahwa kunjungan kali ini tidak memiliki kepentingan politik.

"Saya datang untuk bersilaturahmi dan bukan untuk membahas isu politik apa pun," jelasnya.

Sponsored

Dia menyebut, lawatannya diharapkan memperkuat persaudaraan antara pemerintah dan masyarakat Arab Saudi dengan masyarakat Indonesia.

"Pemerintah Arab Saudi sangat mengharapkan hubungan Indonesia dan Arab Saudi semakin kuat," ungkapnya.

Said menuturkan bahwa Wadubes Yahya diharapkan akan bertandang lagi ke PBNU untuk membahas kerja sama dalam bidang pendidikan, terutama terkait beasiswa.

Dia meminta agar pemerintah Arab Saudi menambah kuota beasiswa dan mempermudah akses beasiswa bagi NU.

"Selama ini beasiswa dari Arab Saudi diberikan melalui Kementerian Agama RI (Kemenang). Saya minta ke depannya tidak selalu lewat Kemenag dan ada beasiswa yang langsung diberikan kepada NU," kata Said.

Berita Lainnya
×
tekid