sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bom bunuh diri ISIS menewaskan pasukan AS di Suriah

Komando Pusat AS kemudian mengonfirmasi bahwa empat warga AS terbunuh dalam serangan di kota Manbij, Suriah utara.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 17 Jan 2019 13:21 WIB
Bom bunuh diri ISIS menewaskan pasukan AS di Suriah

Tentara Amerika Serikat dilaporkan tewas dalam pengeboman bunuh diri di Suriah utara. Menurut militer AS, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas aksi teror tersebut.

ISIS menuturkan bahwa seorang anggota mereka meledakkan diri dengan rompi peledak di sebelah patroli AS di kota Manbij yang dikuasai orang Kurdi.

Keberadaan pasukan AS di Manbij adalah untuk mendukung pasukan Kurdi dan Arab. 

Adapun anggota ISIS telah diusir dari nyaris seluruh wilayah di Suriah timur.

Serangan pada Rabu (16/1) terjadi di sebuah restoran di dekat pasar utama Manbij. Keberadaan pasukan AS di restoran itu dilaporkan untuk bertemu dengan anggota Dewan Militer Manbij.

"Tentara AS kemudian dievakuasi dengan helikopter yang mendarat di taman bermain," ungkap kantor berita Suriah Kurdi Hawar.

Media yang sama dengan mengutip pernyataan kepala komite kesehatan Manbij melaporkan bahwa 18 orang tewas akibat serangan tersebut, termasuk tentara AS. Sementara itu, 18 lainnya terluka.

Komando Pusat AS kemudian mengonfirmasi bahwa empat warga AS terbunuh dalam peristiwa itu.

Sponsored

"Dua pasukan AS, satu sipil dari Kementerian Pertahanan (DoD) dan satu kontraktor yang mendukung DoD tewas dan tiga anggota terluka," ungkap Komando Pusat AS.

Bulan lalu, Donald Trump mengumumkan bahwa AS akan mulai menarik seluruh pasukannya yang berjumlah 2.000 orang dari Suriah karena mengklaim ISIS telah dikalahkan.

Mereka yang menentang penarikan menekankan bahwa meskipun ISIS sekarang mengendalikan hanya 1% dari wilayah yang mereka tempati lima tahun lalu, kelompok itu belum sepenuhnya menghilang.

Senator Republik Lindsey Graham pada Rabu mengatakan bahwa penarikan pasukan dapat mendorong serangan ISIS dan "menggerakkan antusiasme oleh musuh yang kita lawan".

Wakil Presiden AS Mike Pence mengungkapkan dia dan Trump mengutuk serangan di Suriah. Meski demikian, dia menegaskan bahwa rencana penarikan akan terus berlanjut.

"Kami telah menghancurkan kekhalifahan ISIS dan menghancurkan kemampuannya. Ketika kami mulai membawa pulang pasukan kami ... kami tidak akan pernah membiarkan sisa-sisa ISIS membangun kembali kekhalifahan mereka yang jahat dan mematikan."

Sebuah laporan dari AS baru-baru ini menyebutkan bahwa masih ada sebanyak 14.000 militan ISIS di Suriah. Jumlah itu yang lebih banyak bahkan terdapat di Irak. Mereka diperkirakan akan beralih ke taktik gerilya sebagai upaya membangun kembali jaringan mereka.

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid