Boy band K-Pop BTS akan pidato di Sidang Umum PBB ke-73

Grup vokal pria asal Korea Selatan BTS pekan ini akan mencatat sejarah sebagai boy band K-Pop pertama yang berbicara di panggung PBB.

Septet tersebut akan berpidato tiga menit selama peluncuran kemitraan global UNICEF bertajuk Generation Unlimited dalam Sidang Umum PBB ke-73 di New York, Amerika Serikat, pada Senin (24/9) pukul 12.00 waktu setempat.

Kemitraan Generation Unlimited bertujuan membuat seluruh generasi muda mendapat pendidikan, pelatihan, atau pekerjaan berkualitas pada 2030. Generation Unlimited akan menangani krisis pendidikan dan pelatihan global yang saat ini menghambat jutaan anak muda dan mengancam kemajuan serta stabilitas.

Turut hadir dalam peluncuran kemitraan global tersebut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Rwanda Paul Kagame, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Menteri Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini, Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore, Utusan Sekjen PBB untuk pemuda Jayathma Wickramanayake, CEO Unilever Paul Polman, Duta Besar UNICEF Lilly Singh dan Ibu Negara Korea Selatan Kim Jung-sook.

Dibentuk pada 2013, BTS adalah salah satu grup vokal K-Pop paling populer di dunia. Mereka memiliki lebih dari 13 juta pengikut di media sosial Instagram.

Pada Agustus lalu, BTS memecahkan rekor yang dipegang Taylor Swift untuk debut video musik terbesar. Video 'Idol' mereka tayang 45 juta kali dalam 24 jam pertama usai dirilis. 

Sementara itu, pada Mei lalu, album mereka 'Love Yourself: Tear' jadi yang pertama dari sebuah grup K-Pop yang berhasil menembus Billboard 200, tangga album terlaris Amerika Serikat. Peristiwa ini mengundang ucapan selamat dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Bukan kali ini saja BTS terlibat kerja sama dengan PBB. Sebelumnya, tepatnya pada 2017, melalui album 'Love Myself' yang bermitra dengan Komite Korea dan Jepang untuk UNICEF, mereka ikut dalam kampanye dan penggalangan dana #ENDviolence untuk melawan kekerasan terhadap pemuda.

Menurut situs resmi mereka, penjualan album tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari US$1 juta. (CNN dan situs resmi UNICEF)