sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Brasil larang pembakaran Hutan Amazon selama 60 hari

Para pemimpin Amerika Selatan akan bertemu di Kolombia membahas persoalan di Hutan Amazon.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 30 Agst 2019 11:25 WIB
Brasil larang pembakaran Hutan Amazon selama 60 hari

Presiden Brasil Jair Bolsonaro melarang penggunaan api untuk membersihkan lahan di Hutan Amazon selama 60 hari. Larangan tersebut sebagai respons atas kebakaran di hutan hujan terbesar di dunia yang memicu kritik internasional. 

Menurut keterangan resmi yang dirilis pada Kamis (29/8), larangan itu dimulai sejak Rabu (28/8). Larangan tersebut muncul setelah para ilmuwan memperingatkan bahwa kebakaran besar di Hutan Amazon dapat berdampak buruk bagi upaya melawan perubahan iklim.

Di daerah pedesaan, praktik pembakaran lahan merupakan hal yang umum dilakukan para petani. Mereka membakar hutan untuk membuka lahan baru bagi tanaman dan ternak.

Bolsonaro berulang kali bersikeras bahwa Hutan Amazon perlu dibuka untuk pengembang dan petani. Dia bahkan telah membubarkan sejumlah badan yang menindak kegiatan ilegal di hutan tersebut.

Para ahli mengatakan kebijakan pro-pembangunan dan regulasinya yang lemah menyebabkan peternak dan petani membakar Hutan Amazon untuk keperluan budidaya dan pertanian.

Hutan Amazon, yang meliputi delapan negara dan mencakup 40% dari Amerika Selatan, disebut sebagai paru-paru Bumi karena memproduksi hampir 20% oksigen di planet ini. 

Meskipun para ahli lingkungan menyalahkan Bolsonaro, dia membantah tuduhan bertanggung jawab atas kebarakan Hutan Amazon. Pekan lalu, dia menyatakan akan mengirim 43.000 tentara untuk memerangi kobaran api.

Pada Rabu, dia mengumumkan bahwa para pemimpin Amerika Selatan akan bertemu pada 6 September di Kolombia untuk membahas kebijakan bersama untuk mengatasi persoalan di Hutan Amazon.

Sponsored

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak dunia untuk berbuat lebih banyak dan membantu menanganai kebakaran Hutan Amazon.

"PBB sangat mengimbau mobilisasi sumber daya dan kami telah melakukan kontak dengan negara-negara untuk melihat apakah mungkin kami mengadakan pertemuan khusus untuk menggerakan bantuan ke Amazon," kata Guterres.

Menurutnya, hingga sekarang, kekuatan dunia belum melakukan cukup banyak untuk mengatasi situasi yang sangat serius tersebut.

Kantor Presiden Bolsonaro awalnya menyatakan bahwa Brasil akan menolak dana bantuan US$22 juta yang ditawarkan G7 untuk mengatasi kebakaran di Hutan Amazon.

Namun, sejak itu, Bolsonaro telah melunakkan pendiriannya dan mengatakan dia akan mempertimbangkan untuk menerima bantuan G7 jika Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta maaf kepadanya.

Brasil juga telah menerima bantuan US$12 juta dari Inggris, yang merupakan salah satu anggota G7. (CNN)

Berita Lainnya
×
tekid