sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Brasil setop rilis update Covid-19

Langkah itu datang setelah sejumlah pihak selama berbulan-bulan mengatakan bahwa statistik Brasil terkait Covid-19 tidak akurat.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 08 Jun 2020 09:25 WIB
Brasil setop rilis update Covid-19

Pemerintah Brasil pada Sabtu (6/6) memutuskan untuk berhenti menerbitkan data terbaru dari total kematian dan kasus infeksi Covid-19. Para kritikus menyebutnya sebagai upaya menutup-nutupi dampak pandemik terhadap negara tersebut.

Langkah itu datang setelah sejumlah pihak selama berbulan-bulan mengatakan, statistik Brasil terkait Covid-19 tidak akurat dan dimanipulasi. Kritikus mengatakan, publik tidak mendapatkan pemahaman nyata tentang keparahan penyebaran virus di dalam negeri.

Menurut situs pelacak Johns Hopkins University dan worldometers.info, sejauh ini, Brasil mencatat lebih dari 672.000 kasus positif Covid-19. Dari jumlah itu, lebih dari 35.000 meninggal dan angka kesembuhan melampaui 302.000.

Pada Sabtu (6/6), Kementerian Kesehatan Brasil menghapus situs yang menunjukkan update angka kasus kematian dan infeksi harian.

Presiden Brasil Jari Bolsonaro kemudian menegaskan, angka kasus infeksi dan fatalitas akibat coronavirus jenis baru di Brasil, tidak mencerminkan kondisi negara itu yang sebenarnya.

Sekutu Bolsonaro, surat kabar O Globo, melaporkan beberapa pemerintah negara bagian sebelumnya telah mengirim data palsu dengan melebih-lebihkan jumlah korban, membuat kondisi pandemik di dalam negeri terlihat lebih buruk dari yang nyatanya terjadi di lapangan.

Sementara Pejabat Kemenkes Brasil, Carlos Wizard, menilai untuk sementara, kementerian sedang melakukan tinjauan demi mendapat data Covid-19 yang lebih akurat.

"Masalahnya, angka yang kita miliki saat ini telah dimanipulasi," tutur dia.

Sponsored

Menanggapi itu, sebuah dewan sekretaris kesehatan negara menyatakan akan melawan langkah Kemenkes Brasil yang berhenti melaporkan data terbaru Covid-19. "Pemberhentian pelaporan data terbaru Covid-19 merupakan upaya otoriter, tidak sensitif, tidak etis, dan tidak berperikemanusiaan," tutur Presiden Dewan Sekretaris Kesehatan Alberto Beltrame, pada Sabtu.

Presiden Bolsonaro sendiri telah menuai kritik karena berulang kali meremehkan efek pandemik dan mengecam upaya pemerintah negara bagian untuk melakukan pembatasan sosial demi mengekang penyebaran virus.

Menurut Bolsonaro, upaya pembatasan sosial, seperti jam malam dan larangan ke luar rumah, hanya akan merusak ekonomi nasional.

Sumber : Al Jazeera

Berita Lainnya
×
tekid