sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cegah gelombang II Covid-19, Spanyol perketat aktivitas

Tingkat infeksi harian di "Negeri Matador" diperkirakan melonjak pada musim dingin.

Angelin Putri Syah
Angelin Putri Syah Selasa, 20 Okt 2020 13:07 WIB
Cegah gelombang II Covid-19, Spanyol perketat aktivitas

Beberapa wilayah di Spanyol memperketat pembatasan aktivitas masyarakat per Senin (19/10). Upaya ini untuk mengantisipasi terjadinya gelombang kedua penularan coronavirus baru (Covid-19), yang tampaknya akan mendorong negara dengan beban kasus tertinggi di Eropa Barat di atas 1 juta infeksi pada pekan ini.

Pengetatan seperti yang hendak dilakukan Pemerintah Burgos, menutup wilayah untuk seluruh perjalan penting mulai Selasa (20/10) malam. Pangkalnya, tingkat infeksi di utara Castile dan Leon ini menembus 500 kasus per 100.000 orang.

Pihak berwenang di wilayah utara Castile dan Leon mengumumkan mereka akan menutup kota Burgos dan Aranda de Duero di dekatnya untuk semua kecuali perjalanan penting mulai Selasa (20/10) malam setelah tingkat infeksi di daerah itu melampaui 500 kasus per 100.000 orang.

"Kami berada dalam keadaan yang mirip dengan Maret atau April," kata Wali Kota Burgos, Daniel de la Rosa, kepada penyiar TVE, mengingat awal pandemi, ketika banyak orang Spanyol karantina mandiri di rumah untuk menghentikan penyebaran.

Demikian pula dengan Aragon, pusat beberapa perjangkitan yang terkait pekerja pertanian migran selama musim panas. Pemerintah setempat memberlakukan batasan kapasitas di bar dan restoran serta melarang penjualan alkohol di toko-toko pada pukul 22.00-08.00.

Kepala Kesehatan Regional Sira Repolles mengatakan, dia "hampir" memberlakukan pembatasan pada pergerakan di ibu kota regional Zaragoza.

Catalonia, yang minggu lalu memerintahkan penutupan bar dan restoran selama 15 hari, juga demikian. Pengelola usaha 24 jam wajib menyetop operasional sejak pukul 22.00 dan buka kembali pada jam 07.00.

Sistem politik desentralisasi Spanyol menyerahkan penanganan pandemi sebagian besar ke daerah meskipun pemerintah pusat dapat campur tangan sebagaimana pada 9 Oktober lalu, di mana mengumumkan keadaan darurat di Madrid dan menerapkan kembali karantina wilayah sebagian (partial lockdown) di dalam dan sekitar ibu kota.

Sponsored

Meskipun larangan semakin parah, Spanyol menambahkan hampir 38.000 kasus sejak Jumat, Dengam demikian, total infeksi nasional menjadi 974.449. Korban tewas pun melonjak 217 menjadi 33.992.

Sementara itu, Kepala Darurat Kesehatan, Fernando Simon, memperingatkan tingkat infeksi harian meningkat setelah periode stabilitas yang singkat pekan lalu.

"Kemungkinan di musim dingin jika kita tidak berhati-hati dengan tindakan pencegahan, tingkat infeksi akan meningkat lagi," katanya dalam konferensi pers.

Adapun negara tetangganya, Prancis, memiliki hampir 900.000 kasus dan juga berpotensi melampaui 1 juta infeksi pada minggu ini. (CNA)

Berita Lainnya
×
tekid