sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cegah penyebaran coronavirus, Ibu Kota Filipina diisolasi

Hingga berita ini diturunkan, Filipina mencatat 52 kasus positif Covid-19 dengan lima kematian.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 13 Mar 2020 08:48 WIB
Cegah penyebaran coronavirus, Ibu Kota Filipina diisolasi

Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Kamis (12/3) mengumumkan pembatasan pergerakan dan penangguhan perjalanan darat, laut, dan udara dari dan ke Manila. Langkah yang dia sebut sebagai isolasi ibu kota tersebut diambil demi mencegah penyebaran coronavirus jenis baru.

Duterte menyetujui resolusi yang memungkinkan sejumlah langkah termasuk larangan acara publik, penutupan sekolah selama satu bulan, karantina masyarakat, serta ancaman penjara bagi pejabat lokal yang menentang arahan pemerintah pusat.

Presiden Duterte menyatakan bahwa langkah-langkah tersebut juga mencakup larangan masuk bagi warga asing yang baru-baru ini berkunjung ke negara yang mencatat kasus penularan coronavirus.

"Kami sebenarnya tidak ingin menggunakan istilah itu, tetapi pada nyatanya ini adalah isolasi," ujar Duterte. "Kami melakukan ini demi melindungi Anda dari Covid-19."

Duterte mengakui bahwa kebijakan isolasi ini dapat menciptakan gangguan atau kekacauan publik, tetapi dia berharap publik dapat memahami niat pemerintah.

"Keadaan ini serius. Jangan panik karena pemerintah melakukan segala upaya untuk setidaknya mengendalikan penyebaran wabah," lanjut dia.

Sebelumnya, pada Kamis, Duterte baru saja menjalankan tes kesehatan. Pekan lalu, dia menghadiri acara yang sama dengan pejabat yang kemudian dinyatakan positif coronavirus. Hasil tes kesehatan Duterte baru akan keluar pada Sabtu (14/2).

Sebanyak enam menteri kabinet, 16 anggota parlemen, enam wali kota, dan seorang gubernur bank sentral sedang mengarantina diri sebagai tindakan pencegahan infeksi coronavirus.

Sponsored

Sejauh ini, Filipina mencatat 52 kasus infeksi dengan lima kematian.

Meskipun mencatat kasus infeksi yang relatif sedikit, otoritas kesehatan setempat berharap kebijakan isolasi dapat memperkecil peluang penyebaran virus di Manila. Mereka berkaca dari fenomena wabah demam berdarah dan campak yang melanda Filipina pada 2019.

Kekhawatiran terbesar pemerintah adalah Manila karena kota itu dekat dengan 16 kota lainnya dan dikenal memiliki daerah kumuh yang padat serta ruang terbuka yang terbatas. Populasi resmi kota itu hampir 13 juta.

Belum jelas kapan semua kebijakan itu akan mulai berlaku, tetapi Duterte menjelaskan bahwa penangguhan perjalanan darat, laut, dan udara akan dimulai pada Minggu (15/3). (Reuters dan Channel News Asia)

Berita Lainnya
×
tekid