sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

China beri akses konsuler bagi dua warga negara Kanada

Otoritas China menyebutkan bahwa dua warga Kanada ditahan karena dicurigai terlibat dalam kegiatan yang membahayakan keamanan Tiongkok.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 17 Des 2018 12:22 WIB
 China beri akses konsuler bagi dua warga negara Kanada

Pemerintah Kanada telah diberikan akses konsuler kepada pengusaha Michael Spavor, hampir satu pekan setelah dia ditangkap di China.

Duta Besar Kanada untuk China John McCallum bertemu dengan Spavor pada Minggu. Spavor adalah satu dari dua warga negara Kanada yang ditahan setelah Kanada menangkap Direktur Keuangan Global Huawei Meng Wanzhou atas permintaan Amerika Serikat.

"Hari ini, Kanada diberikan akses konsuler untu Michael Spavor," ungkap Richard Walker, juru bicara Kementerian Luar Negeri Kanada. "Pejabat konsuler Kanada terus memberikan pelayanan konsuler kepada Spavor dan keluarganya dan akan terus mencari akses lebih lanjut bagi Spavor."

Sebelumnya, pada Jumat (14/12), Dubes McCallum telah bertemu dengan mantan diplomat Kanada Michael Kovrig, yang saat ini bekerja sebagai analis di International Crisis Group (ICG).

"Pejabat konsuler Kanada akan terus mengejar akses lebih lanjut ke Kovrig," tutur Walker.

Penjelasan yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri China menyebutkan bahwa Kovrig dan Spavor ditahan karena dicurigai terlibat dalam kegiatan yang membahayakan keamanan nasional negara itu. 

Butuh waktu empat hari bagi China untuk memberikan akses konsuler kepada Kovrig, dan enam hari kepada Spavor. Sebaliknya, Kanada memberikan akses langsung ke Meng Wanzhou.

Gar Pardy, yang pernah menjabat sebagai direktur jenderal urusan konsuler di Ottawa, mengatakan bahwa kunci bagi pemerintah Kanada untuk menangani persoalan yang melibatkan dua warga negaranya adalah mendorong akses berkelanjutan kepada Kovrig dan Spavor.

Sponsored

Menurut Pardy adalah pertanda baik bahwa McCallum dapat memiliki akses ke dua tahanan dalam waktu satu minggu. "Luar biasa bahwa kami memiliki akses konsuler cepat bagi keduanya. Kami telah menunggu selama berbulan-bulan dalam beberapa kasus, tergantung pada keadaan. Orang China terkenal jahat dalam pemberian akses."

Beijing menangkap Spavor dan Kovrig sembilan hari setelah polisi Kanada menangkap Meng Wanzhou di Bandara Internasional Vancouver atas tuduhan melanggar sanksi Amerika Serikat terhadap Iran. 

Meng Wanzhou yang juga merupakan putri dari pendiri Huawei Ren Zhengfei telah dibebaskan dengan jaminan sebesar US$10 juta. Perempuan usia 46 tahun tersebut kini tengah menanti sidang ekstradisinya ke Amerika Serikat.

Dua warga Kanada di pusaran konflik dengan China

Kovrig yang berbicara bahasa Mandari pertama kali pergi ke China sebagai diplomat pada tahun 2014. Dia adalah pengamat dan analis masalah keamanan Asia timur laut yang sangat dihormati. Minat khususnya di Korea Utara dan China. Kovrig tidak lagi dilindungi kekebalan diplomatik mengingat dia bukan diplomat aktif.

Sementara, Spavor tinggal di China dan menjalankan bisnis Paektu Cultural Exchange,  organisasi yang memfasilitasi pertukaran olahraga, budaya, bisnis, dan pariwisata dengan Korea Utara. 

Sosok Spavor terkenal karena membantu mengatur kunjungan mantan pemain NBA Dennis Rodman ke Korea Utara, di mana dia bertemu dengan Kim Jong-un dalam perjalanan tersebut.

China berulang kali menyebut penangkapan Meng Wanzhou sebagai penculikan dan menegaskan bahwa Kanada dan Amerika Serikat berusaha untuk merusak Huawei.

Selama ini, Barat telah mengambil pendekatan yang sangat hati-hati terhadap raksasa telekomunikasi Huawei mengingat hubungan perusahaan yang dekat dengan pemerintah China.

Pada Jumat lalu, Duta Besar China untuk Kanada Lu Shaye memperingatkan akan lebih banyak imbas akibat penangkapan Meng Wanzhou. Dia mengatakan bahwa perjanjian perdagangan bebas Kanada-China "menghadapi rintangan baru karena alasan yang diketahui semua orang." (The Globe and Mail)

Berita Lainnya
×
tekid