sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

China konfirmasi penyebaran virus baru dari orang ke orang

Bahaya wabah SARS disebut tidak akan terulang selama tindakan pencegahan diambil.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 21 Jan 2020 12:00 WIB
China konfirmasi penyebaran virus baru dari orang ke orang

Kepala tim ahli pemerintah China yang menyelidiki wabah pneumonia yang berasal dari coronavirus jenis baru mengatakan bahwa virus dapat menular dari orang ke orang tetapi dapat dihentikan dengan meningkatkan kewaspadaan.

Zhong Nanshan menekankan tidak ada bahaya terulangnya wabah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang menewaskan hampir 800 orang secara global selama 2002-2003 selama diambil tindakan pencegahan. Sama seperti SARS, wabah coronavirus jenis baru ini juga muncul pertama kali di China.

"Hanya butuh dua minggu untuk mengidentifikasi coronavirus baru," sebut kantor berita Xinhua yang mengutip Zong pada Senin (20/1) malam.

Zhong menambahkan bahwa wabah coronavirus jenis baru masih dalam tahap awal dan China memiliki sistem pengawasan serta karantina yang baik untuk membantu mengendalikannya.

Wabah telah menyebar dari pusat kota Wuhan ke sejumlah kota termasuk Beijing dan Shanghai, dengan lebih dari 200 kasus dilaporkan sejauh ini. Empat kasus dilaporkan terjadi di luar China, yaitu di Korea Selatan, Thailand, dan Jepang.

Pihak berwenang China mengonfirmasi total terdapat 217 kasus hingga Senin, di mana 198 di antaranya terjadi di Wuhan.

Komisi Kesehatan Kota Wuhan menuturkan bahwa korban keempat meninggal pada Sabtu (19/1). 

"Pria usia 89 tahun, yang memiliki riwayat sejumlah penyakit termasuk jantung koroner, mengalami gejala pada 13 Januari dan dirawat di rumah sakit lima hari kemudian," jelas Komisi Kesehatan Kota Wuhan. 

Sponsored

Sementara itu, 15 petugas medis di Wuhan dilaporkan didiagnosis menderita pneumonia, dengan satu kasus lain diduga serupa. Dari petugas yang terinfeksi, satu dalam kondisi kritis. 

Di Shanghai, para pejabat pada Selasa mengonfirmasi kasus kedua yang melibatkan seorang pria usia 35 tahun yang mengunjungi Wuhan pada awal Januari. Mereka mengatakan tengah memantau empat dugaan kasus lainnya.

Coronavirus jenis baru menyebabkan pneumonia dan termasuk dalam keluarga coronavirus yang sama dengan yang memicu SARS. Gejala yang timbul termasuk demam dan kesulitan bernafas, mirip dengan banyak penyakit pernapasan lainnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Senin, hewan paling mungkin menjadi asal mula wabah dan sejumlah penularan terbatas orang ke orang terjadi antara kontak yang dekat.

Badan PBB yang bermarkas di Jenewa itu akan menggelar rapat darurat pada Rabu untuk menilai apakah wabah merupakan keadaan darurat kesehatan internasional serta memutuskan langkah-langkah apa yang akan diambil untuk menanganinya. Sejauh ini, WHO belum merekomendasikan pembatasan perdagangan atau perjalanan.

Australia pada Selasa mengumumkan akan melakukan screening terhadap penumpang penerbangan dari Wuhan di tengah kekhawatiran bahwa virus tersebut akan menyebar secara global menyusul libur Tahun Baru Imlek yang dimulai pekan ini. 

Langkah serupa juga dilakukan oleh pihak berwenang di beberapa negara, termasuk di Amerika Serikat dan banyak negara Asia.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid