sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

China-Korea Utara perkuat aliansi di tengah tantangan dari AS

China dan Korea Utara menghadapi tantangan yang sama: Amerika Serikat.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 21 Jun 2019 11:44 WIB
China-Korea Utara perkuat aliansi di tengah tantangan dari AS

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden China Xi Jinping telah sepakat bahwa memperkuat hubungan bilateral di tengah situasi internasional yang serius dan rumit, baik untuk perdamaian regional. Demikian disampaikan media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Jumat (21/6).

Xi tiba di Pyongyang pada Kamis (20/6) untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari sekaligus menandai 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Ini merupakan kali pertama seorang pemimpin China menginjakkan kaki di Korea Utara dalam 14 tahun terakhir.

China, adalah satu-satunya sekutu utama Korea Utara dan kunjungan Xi bertujuan untuk menguatkan Pyongyang yang berada di bawah tekanan sanksi Amerika Serikat atas program nuklir dan misinya.

Lawatan Xi dilakukan sepekan sebelum dirinya bertemu dengan Donald Trump di KTT G20 di Osaka, Jepang. Keduanya akan menggelar pertemuan bilateral yang fokusnya diprediksi akan membahas perang dagang.

Mengutip pernyataan Kim Jong-un, KCNA menulis, kunjungan Xi penting untuk menunjukkan kepada dua bahwa persahabatan kedua negara tidak berubah.

"Kedua pemimpin sepakat untuk memiliki komunikasi strategis yang erat dan memperdalam kerja sama di berbagai bidang," sebut KCNA.

Dalam jamuan makan malam pada Kamis (20/6), menurut KCNA, Xi mengatakan bahwa China dengan tegas mendukung Kim Jong-un mencari solusi politik terkait persoalan di Semenanjung Korea dan pembentukan lingkungan yang bagus untuk pengembangan diri melalui rute strategis baru.

Rekaman video dan foto yang dirilis media pemerintah Korea Utara menyoroti Kim Jong-un dan Xi yang tersenyum lebar ketika keduanya bertemu di bandara, menyusuri jalan-jalan utama di Pyongyang dengan limusin terbuka, dan menghadiri pertunjukkan "Mass Games" di Stadion Hari Buruh Rungrado.

Sponsored

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden China Xi Jinping./KCNA via REUTERS

KCNA menyebutkan bahwa "Mass Games" bertajuk "Undefeated Socialism" dipersiapkan secara khusus untuk kunjungan pemimpin Tiongkok. Pertunjukan tersebut termasuk dinyanyikannya sejumlah lagu seperti "Without the Communist Party, there is no new China" dan "I love you, China". 

"Hiduplah persahabatan dan persatuan yang tidak terpisahkan antara Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) dan rakyat China," demikian bunyi salah satu spanduk.

Sebuah foto yang dirilis KCNA menunjukkan ribuan orang memegang plakat yang membentuk gambar wajah Xi dan mengibar-ngibarkan bendera di senam massal dan pertunjukan seni tersebut.

Surat kabar utama partai yang berkuasa, Rodong Sinmun, memuat edisi khusus, dengan delapan dari 10 halaman dikhususkan untuk foto dan teks tentang kunjungan Xi.

Sementara itu, menurut kantor berita Xinhua, Xi mengatakan Beijing dan Pyongyang setuju bahwa penyelesaian politik isu denuklirisasi Semenanjung Korea telah menjadi tren yang tidak terhindarkan dan bahwa mereka harus terus berpegang pada pembicaraan yang damai. 

Sebelumnya, pada Kamis, Xi memuji upaya Pyongyang menuju denuklirisasi. Orang nomor satu di Tiongkok itu pun mengatakan, dunia berharap Korea Utara dan AS dapat melanjutkan pembicaraan yang berujung pada kesuksesan.

Sejak pertemuan Trump dan Kim Jong-un di Hanoi, Vietnam, yang berakhir tanpa kesepakatan, Pyongyang telah melakukan sejumlah uji coba senjata dan memperingatkan konsekuensi yang benar-benar tidak diinginkan jika AS tidak bersikap lebih fleksibel. (Reuters dan CNN)

Berita Lainnya
×
tekid