China mulai latihan militer, Taiwan percaya diri

China menggelar latihan militer di perairan barat daya Taiwan. Kegiatan itu akan dimulai pada Senin (29/7), beberapa hari setelah Tiongkok menegaskan bahwa pihaknya siapa untuk berperang jika terdapat langkah menuju kemerdekaan Taiwan.

Biro Kelautan Guangdong merilis peringatan pada Senin pagi terkait latihan militer yang digelar di perairan dekat Dongshandao, daerah pantai di Provinsi Fujian, China. Kapal-kapal dilarang memasuki zona itu hingga Jumat (2/8) pukul 18.00 waktu setempat. 

China mengklaim Taiwan yang dianggapnya provinsi yang membangkang sebagai bagian dari wilayahnya. Beijing telah berulang kali menegaskan tidak akan ragu untuk menggunakan kekuatan militer demi membawa Taipei kembali ke bawah kendalinya.

Dalam beberapa tahun terakhir, China meningkatkan latihan militernya di sekitar Taiwan, termasuk secara teratur melakukan apa yang disebut Beijing sebagai latihan pengepungan. Tiongkok pun mengutus kapal perang ke perairan sekitar Taiwan.

Sementara itu di Taipei, Kementerian Pertahanan Taiwan menegaskan telah memantau dengan cermat situasi di selat untuk memastikan keamanan dan stabilitas kawasan.

"Militer telah mengambil sejumlah langkah untuk terus menerus mengawasi situasi di perairan dan udara. Kami yakin akan kemampuan kami untuk mempertahankan tanah air dan melindungi kebebasan, demokrasi serta kedaulatan negara," ungkap juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan Shih Shun-wen.

Lu Li-shih, seorang mantan kapten kapal patroli Taiwan, mengklaim bahwa jarak yang ditentukan oleh militer China untuk latihan militernya menyentuh garis tengah Selat Taiwan. Baik Taipei maupun Beijing di masa lalu tidak mengizinkan jet tempur atau kapal mereka melewati garis selat.

Ketegangan sempat meningkat pada April menyusul tindakan Angkatan Udara Taiwan yang terpaksa mencegat dua jet tempur China yang terbang di atas garis tengah selama lebih dari 10 menit. Selain melayangkan protes terhadap China, Presiden Tsai Ing-wen juga menyerukan kepada militer untuk merespons insiden serupa di masa depan secara efektif.

Taiwan sendiri menggelar latihan militer tahunannya pada Mei. Taipei bersumpah untuk mempertahankan diri dari apa yang disebutnya ancaman China yang terus meningkat. (Reuters dan Taiwan News)