sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

China peringatkan AS untuk tak campur tangan urusan internal

Pernyataan tersebut dilontarkan di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 22 Apr 2021 09:11 WIB
China peringatkan AS untuk tak campur tangan urusan internal

Presiden China Xi Jinping pada Selasa (20/4) mengecam Amerika Serikat dengan mengatakan bahwa seharusnya mereka tidak campur tangan dalam urusan internal negara lain.

Pernyataan tersebut dilontarkan di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington atas tekanan AS terkait pelanggaran hak asasi manusia, isu Taiwan, dan Hong Kong.

"Mengatur atau mencampuri urusan internal pihak lain tidak akan mendapatkan dukungan apa pun. Kita harus mendorong perdamaian, pembangunan, kesetaraan, keadilan, demokrasi, dan kebebasan, yang merupakan nilai-nilai umum kemanusiaan," kata Xi dalam pidato yang disampaikan secara virtual di Boao Forum for Asia (BFA).

Lebih lanjut, Xi menegaskan bahwa negara-negara besar harus berperilaku sesuai status mereka dan dengan rasa tanggung jawab yang besar.

Komentar sinisnya terhadap Washington datang ketika Presiden AS Joe Biden dengan menerapkan kebijakan China yang diprakarsai oleh pendahulunya, Donald Trump.

Biden menyatukan sekutu AS seperti Inggris, Uni Eropa, dan Jepang di bawah kebijakan China miliknya. Dia juga mengadakan pertemuan puncak empat negara pertama dari aliansi baru yang disebut Quad yang mencakup AS, Australia, Jepang, dan India.

AS, Uni Eropa, Inggris dan Kanada telah memberlakukan sanksi terhadap China atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap muslim etnis Uighur di Xinjiang. Tuduhan tersebut telah berulang kali yang dibantah oleh Beijing.

Selain itu, AS dan para sekutunya juga satu suara menentang apa yang mereka sebut sebagai upaya Chins memperkuat kontrol atas Hong Kong dengan mengesahkan UU keamanan nasional baru.

Sponsored

Xi, dalam pidatonya, juga meminta semua negara di Asia dan sekitarnya untuk menjawab "panggilan zaman" untuk bersama-sama mengalahkan pandemik melalui solidaritas dan memperkuat pemerintahan global.

"Tata kelola global harus mencerminkan lanskap politik dan ekonomi yang berkembang di dunia, sesuai dengan tren historis perdamaian, pembangunan dan kerja sama yang saling menguntungkan, serta memenuhi kebutuhan praktis dalam mengatasi tantangan global," lanjutnya.

Dalam menciptakan masa depan kesehatan dan keamanan dengan solidaritas dan kerja sama, Xi menilai bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) harus diberikan peran penuh dalam perang melawan Covid-19.

Sumber : Hindustan Times

Berita Lainnya
×
tekid