China ragu Covid-19 berasal dari negaranya
China menjadi negara pertama yang melaporkan kasus positif Covid-19 ke WHO pada Desember 2019.
Menteri Luar Negeri sekaligus Penasihat Negara China, Wang Yi, meragukan SARS-CoV-2, virus penyebaba coronavirus baru (Covid-19) pertama kali berasal dari negaranya. Pernyataan ini menimbulkan keraguan para ahli kesehatan dan pemerintah asing.
Saat berkunjung ke Norwegia, Wang mengatakan, meskipun China adalah negara pertama yang melaporkan keberadaan Covid-19 tersebut ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bukan berarti virus itu berasal dari negaranya.
"Sebenarnya, selama beberapa bulan terakhir, kami telah melihat laporan ... yang menunjukkan, bahwa virus muncul di berbagai belahan dunia dan mungkin muncul lebih awal daripada di China," katanya kepada wartawan, Kamis (27/8) waktu setempat. Dia berbicara melalui seorang penerjemah.
Otoritas kesehatan di Kota Wuhan, China, melaporkan kasus pertama Covid-19 pada Desember 2019. Kematian pertama yang diketahui pada awal Januari 2020.
"Di mana virus pertama kali bermula dan bagaimana itu dimulai ... harus diserahkan kepada para peneliti dan ahli medis ... Seharusnya tidak dipolitisasi atau distigmatisasi," ucap Wang. Keterangan ini sekaligus mengkritik pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebut Covid-19 sebagai "virus China".
"Siapa pasien nol? Itu masih belum diketahui," ujar Wang, yang mengunjungi Norwegia setelah mengunjungi Belanda dan Italia awal pekan ini. Lawatan tersebut merupakan yang pertama sejak 2006. (Reuters)