sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

China rilis peringatan perjalanan bagi warganya yang ingin ke Kanada

China dan Kanada telah berselisih sejak awal Desember lalu, tepatnya pasca-penangkapan eksekutif Huawei Meng Wanzhou.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 16 Jan 2019 09:36 WIB
China rilis peringatan perjalanan bagi warganya yang ingin ke Kanada

China pada Selasa (15/1) mengeluarkan imbauan bagi warga negaranya yang bepergian ke Kanada agar memperhitungkan risiko dengan cermat serta berhati-hati ketika sudah berada di sana.

Departemen Urusan Konsuler Kementerian Luar Negeri China, dalam peringatan yang disiarkan di media sosial resminya WeChat, mengacu peringatan ini pada kasus penahanan sewenang-wenang seorang warga negara China di Kanada atas permintaan sebuah negara ketiga.

Beijing dan Ottawa telah berselisih sejak awal Desember, ketika polisi Kanada menangkap Meng Wanzhou, direktur keuangan Huawei Technologies Co Ltd, atas permintaan Amerika Serikat pada 1 Desember 2018. Dia dituduh melanggar sanksi Iran.

Para pemimpin Kanada dan Amerika Serikat pada Senin (7/1) sepakat untuk terus menekan Beijing agar membebaskan dua warga Kanada, Michael Kovrig dan Michael Spavor, yang ditahan pasca-penangkapan Meng Wanzhou.

China mengutuk penahanan tersebut dan mengancam akan menaikkan ketegangan global pada saat Washington dan Beijing sudah terlibat dalam perang dagang.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara dengan Presiden AS Donald Trump pada Senin dan mengucapkan terima kasih atas dukungan AS dalam menanggapi penahanan kedua orang tersebut.

"Kedua pemimpin itu setuju untuk mengusahakan pembebasan mereka," sebut kantor PM Trudeau.

Walaupun Kanada mengatakan China tidak membuat kaitan khusus antara penahanan keduanya dan penangkapan Meng Wanzhou, para pakar dan mantan diplomat mengatakan mereka tidak meragukan bahwa Beijing menggunakan kasus Kovrig dan Spavor untuk menekan Ottawa.

Sponsored

Beijing bersikeras agar dakwaan-dakwaan terhadap Meng Wanzhou dibatalkan tetapi Kanada menyatakan tidak mencampuri proses yudisial itu.

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland bereaksi tidak senang bulan lalu setelah Trump menyarankan agar dia bisa mengabaikan permintaan supaya Meng Wanzhou dikirim ke Amerika Serikat sebagai imbalan atas kemajuan perdagangan bilateral dengan China. Menurut Menlu Freeland, proses ekstradisi hendaknya jangan dipolitisasi.

Kantor Trudeau mengatakan dua pemimpin itu telah membahas permintaan AS tersebut dan menegaskan kembali pentingya menghormati kemandirian yudisial dan undang-undang yang berlaku.

Pada Selasa kemarin, Kanada juga merilis travel advisory bagi warganya yang berencana pergi ke China. Peringatan ini muncul setelah seorang pria Kanada dijatuhi hukuman mati atas kasus penyelundupan narkotika.

Robert Lloyd Schellenberg divonis mati pada Senin (14/1) setelah pengajuan bandingnya pada Desember 2018 ditolak.

Segera setelah Schellenberg divonis, Kementerian Luar Negeri Kanada mengeluarkan travel advisory untuk mengunjungi China. Mereka memperingatkan warganya atas bahaya penegakan hukum setempat yang sewenang-wenang.

"Kami terus mengimbau semua warga Kanada yang melakukan perjalanan ke China untuk sangat berhati-hati," jelas pernyataan resmi tersebut. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid