sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden China tegaskan akan perkuat kerja sama vaksin dengan RI

Xi menyatakan bahwa China akan membantu Indonesia membangun pusat produksi vaksin regional dan bersama-sama menolak ketidaksetaraan vaksin.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 21 Apr 2021 17:26 WIB
Presiden China tegaskan akan perkuat kerja sama vaksin dengan RI

Presiden China Xi Jinping pada Selasa (20/4) mengatakan, sembari mempromosikan vaksinasi dalam negeri, China akan terus melakukan kerja sama vaksin dengan Indonesia.

Dikutip dari kantor berita Xinhua pada Rabu (21/4), Xi menyatakan bahwa China akan membantu Indonesia membangun pusat produksi vaksin regional dan bersama-sama menolak ketidaksetaraan vaksin.

Dalam percakapan telepon dengan Presiden RI Joko Widodo, Xi menekankan bahwa China dan Indonesia sangat mementingkan kehidupan dan kesehatan masyarakat dan menentang nasionalisme vaksin Covid-19.

Xi mencatat bahwa kerja sama vaksin antara kedua negara berada di garis depan dunia. China, tambah Xi, telah memasukkan warga negara asing di tanahnya, termasuk yang berasal dari Indonesia, dalam rencana vaksinasinya.

Di sisi lain, Presiden Xi berharap Indonesia juga memberikan dukungan aktif bagi warga negara China di negaranya.

Xi menekankan, dalam menghadapi perubahan besar dan pandemik Covid-19, China siap bergandengan tangan dengan Indonesia untuk meningkatkan rasa saling percaya, memperdalam konsensus strategis, memperkuat koordinasi strategis, menegakkan multilateralisme, menjaga keadilan, serta mempromosikan global tata kelola iklim.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa China juga akan bergandengan tangan dengan Indonesia untuk membela kepentingan bersama negara berkembang lainnya dan memajukan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Xi mencatat bahwa kerja sama perdagangan dan investasi antara China dan Indonesia, yang terus tumbuh meskipun ada pandemik Covid-19, menunjukkan ketahanan yang kuat dan potensi besar antara kedua negara.

Sponsored

Dia menyebut, kedua negara memiliki prospek kerja sama yang luas.

China menyambut Indonesia untuk memanfaatkan peluang mengembangkan paradigma pembangunan baru dan memajukan kerja sama bilateral di berbagai bidang secara terkoordinasi.

Presiden Xi menyarankan agar kedua negara lebih mensinergikan Belt and Road Initiative (BRI) dan visi Indonesia tentang  Global Maritime Fulcrum, dan bekerja sama dalam skala yang lebih besar dengan kualitas yang lebih tinggi.

Kedua pihak, tambah Xi, harus terus mendorong proyek kerja sama infrastruktur seperti perkeretaapian berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung, dengan sungguh-sungguh melaksanakan proyek-proyek utama termasuk koridor ekonomi komprehensif regional, mendorong area pertumbuhan baru seperti energi baru dan kerja sama maritim, serta memperkuat kerja sama ekonomi digital.

Xi mengatakan, China menyambut baik Indonesia untuk memperluas ekspor produk berkualitas ke dalam negeri, serta mendukung perusahaan China dalam meningkatkan investasi di negara Asia Tenggara tersebut.

Dia menambahkan, kedua belah pihak harus mendorong implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan mendorong liberalisasi perdagangan regional dan integrasi ekonomi.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat atas peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok (CPC).

Jokowi menyebut, di bawah kepemimpinan yang kuat CPC, China telah mencapai kesuksesan di berbagai bidang pembangunan, khususnya mencetak prestasi luar biasa dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi, memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Indonesia dan negara-negara lain di kawasan.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, Indonesia berharap dapat belajar dari pengalaman China dan siap untuk memperdalam hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral.

Presiden Jokowi berterima kasih kepada China karena telah mengatasi kesulitan dalam memberikan bantuan yang berharga bagi perjuangan Indonesia melawan Covid-19. Dia juga menyampaikan harapannya untuk terus memperkuat kerja sama dengan China dalam produksi vaksin.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid