sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Coronavirus: Italia perluas karantina ke seluruh negeri

Kasus infeksi Covid-19 di Italia mencapai 9.172, dengan 463 fatalitas.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 10 Mar 2020 07:34 WIB
Coronavirus: Italia perluas karantina ke seluruh negeri

Italia memperluas kebijakan karantina ke seluruh wilayah negara itu. Hal tersebut disampaikan Perdana menteri Giuseppe Conte pada Senin (9/3), ketika jumlah kasus di Italia melonjak, menjadikannya negara dengan kasus coronavirus jenis baru (Covid-19) terbanyak di luar China.

PM Conte menyatakan bahwa orang-orang di penjuru Italia tidak boleh bepergian selain untuk bekerja atau dalam kondisi darurat. Dia menambahkan bahwa semua pertemuan publik dilarang dan acara olahraga ditangguhkan.

PM Conte menegaskan bahwa keputusan tersebut dibuat untuk melindungi orang-orang paling rentan di negara itu. Langkah-langkah tersebut akan berlaku pada Selasa (10/3) dan berakhir pada 3 April.

"Keputusan yang tepat hari ini adalah tetap di rumah," kata PM Conte. "Masa depan kita dan masa depan Italia ada di tangan kita. Tangan-tangan ini punya tanggung jawab lebih hari ini dibanding sebelumnya."

PM Conte juga mengumumkan bahwa sekolah dan universitas di seluruh negeri akan tetap ditutup hingga 3 April, tetapi angkutan umum masih akan tetap beroperasi. Seluruh restoran dan bar di seluruh negeri, kata PM Conte, harus tutup pada pukul 18.00 waktu setempat.

Pengumuman tersebut menandai upaya paling luas yang dilakukan oleh pemerintah di luar China untuk mengekang penyebaran coronavirus jenis baru.

"Kita tidak punya waktu. Angka-angka menunjukkan bahwa ada peningkatan signifikan dalam kasus infeksi, orang dalam perawatan intensif, dan kematian," ujar PM Conte. "Kebiasaan kita harus berubah sekarang. Kita harus berkorban untuk Italia."

Sebelumnya otoritas Italia mengumumkan isolasi wilayah Lombardy, yang merupakan bagian yang paling terpukul oleh Covid-19. Perluasan drastis langkah-langkah yang mencakup seluruh negeri datang setelah pada Senin, 463 orang dinyatakan meninggal.

Sponsored

Italia pun melaporkan lonjakan 1.807 kasus infeksi secara nasional, menjadikan total 9.172 orang terjangkit coronavirus jenis baru. Itu merupakan peningkatan harian terbesar di Italia sejak penularan pertama kali terungkap apda 21 Februari.

Sementara penyebaran coronavirus jenis baru melambat di China, di mana virus itu muncul pada akhir 2019, tidak demikian di bagian lain dunia, termasuk Italia. 

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin meyakinkan bahwa Covid-19 telah dikendalikan di China dan negara-negara lain seperti Singapura. Saat ini, virus tersebut telah menjangkau lebih dari 100 negara, dengan kasus infeksi global melampaui 113.000.

"Itu ada di tangan kita ... Di banyak negara, itu akan memburuk sebelum membaik," kata Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis untuk Program Kesehatan Darurat WHO.

Sekitar 93% dari kasus global terkonsentrasi di empat negara, yaitu, China, Korea Selatan, Italia, dan Iran.

"Tentu saja, kita melihat cahaya di ujung terowongan, tetapi seberapa cepat kita sampai di sana tergantung pada apa yang dilakukan setiap negara," kata dia. (CNBC)

Berita Lainnya
×
tekid