sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Coronavirus: Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung sesuai jadwal

Jepang sejauh ini mencatat 1.036 kasus penularan coronavirus jenis baru, dengan 12 kasus kematian.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 05 Mar 2020 20:12 WIB
Coronavirus: Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung sesuai jadwal

Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto pada Kamis (5/3) menyatakan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 akan berjalan sesuai jadwal pada 24 Juli-9 Agustus. Kepastian tersebut diumumkan bahkan ketika wabah coronavirus jenis baru mulai menyebar ke sejumlah wilayah baru di negara itu.

"Berdasarkan fakta bahwa IOC tidak pernah menyebutkan tentang pembatalan atau penundaan Olimpiade Tokyo 2020, saya tidak mengharapkan akan ada pemberitahuan terkait pembatalan ke depannya," kata Hashimoto.

Pernyataan Hashimoto diluncurkan di hari yang sama ketika Jepang melaporkan peningkatan kasus infeksi terbesar dalam satu hari. Lembaga penyiaran NHK melaporkan, kasus penularan meningkat menjadi 1.036 per Kamis pagi. Jepang sejauh ini mencatat 12 kasus kematian.

Hashimoto menegaskan bahwa keputusan untuk menunda atau membatalkan olimpiade sepenuhnya ada di tangan IOC. Berdasarkan kesepakatan bersama, IOC berhak mengakhiri kontrak jika meyakini ada alasan yang dapat mengancam keselamatan para atlet.

Dalam pernyataan terpisah, Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyatakan bahwa pihak berwenang setempat bekerja sama dengan IOC demi memastikan Olimpiade Tokyo 2020 berjalan dengan aman.

Kepala IOC Thomas Bach pada Rabu (4/3) mengatakan bahwa dia yakin Olimpiade Tokyo 2020 akan berjalan dengan lancar. Dia menambahkan, pihak penyelenggara terus meminta pendapat dan informasi dari para ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Bach menuturkan bahwa kata-kata "penundaan" atau "pembatalan" bahkan belum pernah disinggung dalam pertemuan dewan eksekutif IOC.

Penyebaran wabah coronavirus jenis baru di Jepang telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah Tokyo layak menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020. Pasalnya, sejumlah acara olahraga lainnya di negara tersebut terganggu akibat epidemi itu.

Sponsored

Pada Rabu, Japanese Rugby Football Union mengumumkan bahwa Asia Sevens Invitational yang dijadwalkan berlangsung pada April telah dibatalkan karena kekhawatiran akan coronavirus. Acara itu merupakan ajang uji coba pertandingan rugbi sebelum Olimpiade Tokyo 2020.

2020 Tokyo Marathon yang berlangsung pada Minggu (1/3) pun hanya bisa diikuti oleh pelari elite. Pada pertengahan Februari, penyelenggara mengumumkan bahwa mereka membatalkan perlombaan massal yang biasanya menarik sekitar 38.000 pelari non-elite.

Sementara jadwal Olimpiade Tokyo 2020 tidak berubah, kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping ke Jepang akan ditunda akibat penyebaran wabah coronavirus.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menuturkan bahwa Jepang dan China akan mencari waktu yang lebih tepat bagi Xi untuk berkunjung. Dia menambahkan, untuk saat ini, kedua negara sepakat untuk memprioritaskan perjuangan melawan coronavirus.

Suga menekankan bahwa penundaan kunjungan Presiden Xi, yang seharusnya berlangsung pada April, tidak akan berdampak negatif terhadap hubungan bilateral Jepang-China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa kedua negara akan terus berkomunikasi erat untuk menentukan waktu kunjungan yang tepat bagi Presiden Xi.

Berita Lainnya
×
tekid