Covid-19: Donald Trump teken paket bantuan darurat
UU bantuan bipartisan multi-miliar dolar itu telah disetujui oleh DPR pada Minggu (15/3) malam dan Senat pada Rabu (18/3) pagi.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (18/3) malam menandatangani paket bantuan darurat Covid-19, yang termasuk uji gratis dan cuti sakit berbayar selama dua minggu bagi pekerja penuh waktu.
UU bantuan bipartisan multi-miliar dolar itu disetujui oleh DPR pada Minggu (15/3) malam dan Senat pada Rabu (18/3) pagi setelah ditengahi oleh Ketua DPR Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steve Mnuchin pekan lalu.
Selain itu, UU ini juga menyedikan bantuan makanan sebesar US$1 miliar bagi yang membutuhkan dan US$1 miliar tunjangan pengangguran bagi negara-negara bagian menyusul melonjaknya jumlah kasus positif Covid-19 di seluruh negeri menjadi lebih dari 9.400. Dari jumlah tersebut, lebih dari 105 di antaranya dinyatakan sembuh dan setidaknya 150 orang meninggal.
"Saya menandatangani Defense Production Act untuk memberantas Virus China jika kita membutuhkannya dalam skenario kasus terburuk di masa depan. Semoga tidak perlu, tetapi ini mendapat dukungan BERSAMA!," twit Trump
I only signed the Defense Production Act to combat the Chinese Virus should we need to invoke it in a worst case scenario in the future. Hopefully there will be no need, but we are all in this TOGETHER! — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) March 18, 2020
Defense Production Act memberi presiden kekuatan mengarahkan bisnis sipil memenuhi pesanan atas produk-produk yang diperlukan pertahanan nasional. UU itu dimaksudkan membantu alokasi sumber daya, produk, dan fasilitas serta pada dasarnya menyediakan sejumlah wewenang kepada presiden.
UU yang disahkan Trump akan mengerahkan sekitar US$100 miliar. Senat dilaporkan juga tengah menegosiasikan RUU lain senilai US$1 triliun atau lebih untuk meningkatkan perekonomian.
Di tengah meningkatnya kasus Covid-19, pemerintahan Trump dilaporkan terus mendorong gagasan untuk mengalokasikan US$500 miliar cek ke warganya mulai 6 April sebagai bagian dari rencana penyelamatan senilai US$1 triliun.
Pemimpin minoritas Senat Chuck Schumer mengkritik rekan-rekannya dari Partai Republik karena penundaan yang menurutnya sama sekali tidak perlu atas pemungutan suara terkait paket bantuan. Dia mendorong bantuan lebih lanjut bagi mereka yang paling terdampak pandemi Covid-19.
"Kita perlu memastikan dokter & perawat memiliki semua yang mereka butuhkan. Kit uji, masker, tempat tidur, ventilator," twit Schumer. "Presiden Trump mengambil langkah pertama dengan mengindahkan panggilan kami untuk menggunakan Defense Protection Act dalam mengantisipasi kekurangan, tapi pemerintahannya masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan untuk memerangi coronavirus." (New York Post, ABC News, dan The Guardian)
We need to make sure doctors & nurses have everything they need
Testing kits, masks, beds, ventilators
President Trump took a 1st step by heeding our call to use the Defense Protection Act to fight the shortages
But his admin still has so much more to do to fight coronavirus https://t.co/9QTvlbQn8Y — Chuck Schumer (@SenSchumer) March 18, 2020