sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Covid-19: Malaysia laporkan 70 kasus infeksi dan 1 kematian

Secara total, Malaysia mencatat 6.726 kasus positif coronavirus jenis baru, termasuk 109 kematian.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 11 Mei 2020 18:39 WIB
Covid-19: Malaysia laporkan 70 kasus infeksi dan 1 kematian

Kementerian Kesehatan Malaysia pada Senin (11/5) melaporkan 70 kasus baru infeksi Covid-19, meningkat dari 67 kasus yang dicatat pada Minggu (10/5).

Dalam sebuah konferensi pers, Direktur Jenderal Kemenkes Malaysia Noor Hisham Abdullah menyatakan bahwa dari 70 kasus baru, 13 diidentifikasi sebagai kasus impor sementara sisanya adalah transmisi lokal

Hisham juga melaporkan satu kematian baru, seorang pria Malaysia berusia 63 tahun yang memiliki riwayat kanker dan diabetes. Pria yang diidentifikasi sebagai Kasus 6.657 tersebut sebelumnya dirawat di Kuala Lumpur Hospital sejak 8 Mei.

Secara total, Malaysia mencatat 6.726 kasus positif coronavirus jenis baru, termasuk 109 kematian dan 5.113 pasien yang dinyatakan sembuh.

"Saat ini ada 20 pasien yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU), tujuh di antara mereka menggunakan ventilator," jelas dia.

Pada Minggu, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa Perintah Kawalan Pergerakan (Movement Control Order/MCO), yang diberlakukan secara nasional sejak 18 Maret, diperpanjang hingga 9 Juni.

Dalam pidatonya, PM Muhyiddin mengatakan bahwa meskipun tren penyebaran Covid-19 di Malaysia mulai menunjukkan hasil positif, pembatasan tetap harus ditegakkan untuk melawan pandemik.

"Saya juga melihat bahwa rakyat secara umum menginginkan pemerintah terus mengambil langkah-langkah untuk mengekang penyebaran virus," jelas dia. "Maka itu, atas saran kementerian kesehatan, MCO yang dijadwalkan berakhir pada 12 Mei akan diperpanjang hingga 9 Juni."

Sponsored

PM Muhyiddin kemudian menyatakan bahwa dia berharap, vaksin dapat segera tersedia untuk mengobati Covid-19. Dia menuturkan, kini negara-negara sedang berlomba untuk menghasilkan vaksin yang layak.

Sesuai dengan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kata PM Muhyiddin, proses pengembangan vaksin dapat memakan waktu sedikitnya 12 hingga 18 bulan. (Xinhua, The Star, dan Malay Mail)

Berita Lainnya
×
tekid