sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Covid-19: Rusia perpanjang lockdown hingga 11 Mei

Total kasus positif di Rusia telah mencapai 93.558. Dari jumlah itu, 867 orang meninggal.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 29 Apr 2020 12:10 WIB
Covid-19: Rusia perpanjang lockdown hingga 11 Mei

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (28/4) memperpanjang durasi lockdown atau karantina wilayah untuk mengekang penyebaran Covid-19 hingga 11 Mei.

Putin memperingatkan, meskipun jumlah kasus transmisi coronavirus jenis baru mulai stabil, puncak infeksi belum tercapai. Dia meminta masyarakat untuk bersiap menghadapi hari-hari yang lebih buruk di masa depan.

Otoritas kesehatan Rusia mencatat 6.411 kasus baru infeksi Covid-19 pada Selasa, membuat total kasus positif di negara tersebut menjadi 93.558. Dari jumlah itu, 867 pasien meninggal dan 8.456 lainnya sembuh.

Rusia mencatat jumlah kasus positif coronavirus jenis baru tertinggi kedelapan di dunia, walaupun sejauh ini melaporkan jauh lebih sedikit fatalitas dibandingkan dengan negara-negara yang terdampak parah lainnya.

"Kami sekarang mendekati tahap baru, mungkin dapat dianggap sebagai tahap paling intens dalam perang melawan pandemik," kata Putin dalam sebuah konferensi video dengan para gubernur dan pejabat lainnya.

Putin meminta pemerintah untuk menyiapkan pedoman terkait relaksasi pembatasan sosial secara bertahap mulai 12 Mei. Dia juga menyampaikan rencana merilis paket stimulus darurat baru, yang ketiga sejauh ini, untuk mengatasi dampak Covid-19 terhadap ekonomi nasional.

Rusia telah mengucurkan hampir US$40 miliar untuk dana darurat di tengah krisis kesehatan. 

Lebih lanjut, Presiden Putin mendesak warga Rusia untuk menghindari pertemuan besar selama masa liburan Mei. Umumnya pada Hari Buruh dan Victory Day, peringatan penyerahan Nazi dalam Perang Dunia II yang jatuh pada 9 Mei, orang-orang akan piknik di taman atau mengadakan pesta barbeku di luar ruangan.

Sponsored

Kekurangan APD

Putin mengakui adanya kekurangan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis meskipun ada peningkatan besar dalam kapasitas produksi dan impor.

"Dibandingkan dengan sebelumnya, Rusia memproduksi jauh lebih banyak APD. Tetapi dibanding dengan apa yang kami butuhkan, itu masih belum cukup," kata dia. "Meskipun produksi dan impor meningkat, masih ada kekurangan."

Petugas medis di Rusia memprotes pihak berwenang karena banyak dari mereka bekerja tanpa APD yang layak.

Putin menjelaskan bahwa Rusia kini memproduksi 100.000 APD per harinya, naik dari 3.000 per hari pada Maret. Produksi masker juga meningkat lebih dari 10 kali lipat, menjadi 8,5 juta per hari pada April. (Reuters, BBC, dan Bloomberg)

Berita Lainnya
×
tekid