sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Covid-19: Spanyol catat kematian terendah sejak 22 Maret

Spanyol merupakan pemilik fatalitas terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Italia.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 20 Apr 2020 08:36 WIB
Covid-19: Spanyol catat kematian terendah sejak 22 Maret

Fatalitas di Spanyol akibat wabah coronavirus jenis baru pada Minggu (19/4) dilaporkan 410. Kementerian Kesehatan Spanyol menyatakan bahwa itu merupakan penurunan dari 565 pada Sabtu (18/4).

Kenaikan harian pada Minggu merupakan yang paling rendah sejak 22 Maret.

Angka kematian pada Minggu itu jauh di bawah kenaikan tertinggi harian pada 2 April yang menyentuh 950. Hal ini dilihat sebagai pertanda bahwa penyebaran virus melambat setelah Spanyol mulai memberlakukan karantina wilayah secara ketat pada pertengahan Maret.

Secara keseluruhan, jumlah kematian di negara itu telah mencapai 20.453. Dengan angka tersebut, Spanyol merupakan pemilik fatalitas terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Italia.

"Jumlah total kasus Covid-19 meningkat menjadi 195.944 dari 191.726 pada Sabtu. Dari total itu, 15,6% yang terjangkit virus adalah pekerja kesehatan," ungkap kepala darurat kesehatan Fernando Simon.

Dari total kasus Covid-19, Spanyol berada di urutan kedua terbanyak di dunia setelah AS.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Sabtu mengatakan, dia akan meminta parlemen untuk memperpanjang masa lockdown selama 15 hari lagi menjadi sampai 9 Mei.

Namun, mulai pekan ini pemerintah disebut akan melonggarkan lockdown yang ketat dengan membuka sejumlah sektor ekonomi, meski kebanyakan orang akan tetap dipaksa tinggal di rumah, kecuali untuk kebutuhan mendesak. Per 27 April, anak-anak dilaporkan akan diizinkan meninggalkan rumah untuk waktu yang singkat.

Sponsored

Menteri Kesehatan Salvador Illa menuturkan bahwa rincian kebijakan itu akan dibahas dalam rapat kabinet pada Selasa (21/4).

"Ini masih tahap yang sulit, tetapi kami menuju arah yang benar," kata dia.

Lebih lanjut Illa menjelaskan bahwa Spanyol tengah melakukan sekitar 40.000 tes coronavirus jenis baru setiap hari, salah satu angka tertinggi di antara negara-negara Eropa. Bahkan pada 13 April, hampir satu juta tes dilakukan.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid