Cuaca ekstrem landa AS, suhu lebih dingin dibandingkan Mars
Temperatur di sebagian wilayah timur laut Amerika Serikat akan mencapai -37 derajat Celsius, akhir pekan ini.
Cuaca ekstrem melanda Amerika Serikat. Akhir pekan ini, sebagian wilayah timur laut bersuhu lebih dingin dibandingkan Planet Mars.
“Di Mount Washington Observatory di New Hampshire, temperatur akan mencapai -37 derajat Celsius pada Jumat malam hingga Sabtu ini,” kata pakar cuaca Taylor Regan, dilansir CNN pada Kamis (4/1). Padahal, temperatur Mars hanya -18 derajat Celsius.
Bukan hanya di wilayah Negara Bagian New England semata yang membeku. Tetapi, hujan beku dan salju juga melanda wilayah tenggara Amerika Serikat. Kemudian, di AS bagian selatan juga sudah mulai turun salju.
Tumpukan salju juga memecahkan rekor di Negara Bagian South Carolina mencapai 15 cm. “Sebanyak 13.000 ton garam telah disebarkan ke seluruh negara bagian,” ungkap Gubernur South Carolina Henry McMaster.
Dia memperingatkan kondisi berbahaya terjadi pada malam hari akibat temperatur yang masih belum bersahabat dan dibawah minus derajat Celsius. “Saya meminta warga untuk tetap di rumah guna meminimalisir korban luka,” pintanya.
Di Kota Charleston, South Carolina, dipenuhi dengan salju dan menjadikan kota itu seperti winter wonderland. “Jika tumpukan salju di Kota Charleston mencapai 10 cm, itu akan menjadi salju paling tebal sejak 1989,” kata pakar meteorologi Brandon Miller.
Jalur lepas landas di Bandara Internasional Charleston juga ditutup. Kemudian, jalur tol South Carolina juga sangat licin karena banyaknya tumpukan salju yang mengakibatkan banyak kecelakaan.
Di Georgia, Gubernur Nathan Deal mengeluarkan status darurat di 28 wilayah perairan akibat badai salju. Bandara Internasional Savannah/Hilton Head juga ditutup karena badai salju yang semakin memburuk.
Adapun New York, ketinggian salju diperkirakan mencapai 14 cm. Para pekerja darurat menyiapkan 2.200 mobil pengeruk salju untuk membersihkan jalanan. “Para pekerja akan bekerja tanpa kondisi tertentu karena angin kencang dan salju yang menyebabkan tumpukan salju semakin tinggi,” kata Komisioner Sanitasi New York City Kathryn Garcia. Wali Kota New York mengatakan sekolah ditutup hingga badai salju berhenti.