sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dam ambrol di Brasil tewaskan 34 orang

Bendungan di pertambangan bijih besi Feijao di Brasil runtuh pada Jumat (25/1).

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Minggu, 27 Jan 2019 09:03 WIB
Dam ambrol di Brasil tewaskan 34 orang

Setidaknya 34 orang dipastikan tewas dan ratusan lainnya hilang setelah bendungan di pertambangan bijih besi Feijao di Brasil ambrol pada Jumat (25/1). Hal tersebut diungkap oleh pemadam kebakaran setempat.

Runtuhnya bendungan memicu banjir lumpur di tenggara negara bagian Minas Gerais.

Dari 34 yang dikonfirmasi tewas, pemadam kebakaran mengatakan, telah menemukan 22 jasad.

Otoritas pemadam kebakaran menerangkan bahwa upaya pencarian dihentikan sementara pada Sabtu pukul 20.00 waktu setempat dan kembali dilanjutkan pada Minggu pukul 04.00 waktu setempat. Salah satu yang menjadi alasannya adalah cuaca yang tidak mendukung operasi penyelamatan.

Namun, mereka berkomitmen akan melanjutkan pencarian sampai semua korban ditemukan.

Badan pertahanan sipil dan pemadam kebakaran mengonfirmasi 366 orang ditemukan dan 256 hilang. Pemadam kebakaran juga mengatakan 23 orang berada di rumah sakit dan empat telah dipulangkan.

Vale, raksasa pertambangan Brasil yang mengelola tambang Feijao, telah memperbarui daftar online dengan 251 nama orang yang belum dapat mereka hubungi.

Menurut pemerintah Minas Gerais, setidaknya 200 anggota penyelamat telah diterjunkan ke lokasi jebolnya bendungan pada Sabtu kemarin. Jumlah itu, dua kali lipat dari hari sebelumnya.

Sponsored

Pengadilan negara bagian telah membekukan lebih dari US$260 juta dari Vale, menyusul hakim ketua mengutip tanggung jawab perusahaan atas bencana tersebut. Uang tersebut akan disetor ke rekening pengadilan untuk mengompensasi biaya apapun kepada negara atas operasi penyelamatan atau santunan terhadap korban.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah mengunjungi tempat kejadian pada Sabtu pagi dan bertemu dengan Gubernur Minas Gerais Romeu Zema sebelum kembali ke ibu kota.

"Sulit untuk menyaksikan keseluruhan skenario ini dan tidak menjadi emosional," sebut Bolsonaro. "Kami akan melakukan segalanya dalam jangkauan kami untuk membantu para korban, meminimalkan kerusakan, menyelidiki fakta-fakta, menuntut keadilan dan mencegah tragedi baru seperti yang terjadi di Mariana dan Brumadinho untuk kesejahteraan rakyat Brasil dan lingkungan."

Pernyataannya tersebut merujuk pada bencana pertambangan serupa pada 2015.

Vale menjelaskan, ambrolnya bendungan pada Jumat lalu menyebabkan limbah pertambangan membanjiri area administrasi tambang, tempat karyawan bekerja. Pihak berwenang mengatakan terdapat 427 orang di tambang besi itu ketika bencana terjadi.

Lewat sebuah video, pimpinan Vale Fabio Schvartsman menyampaikan permohonan maaf dan duka citanya pada Jumat kepada semua yang terkena dampak dan seluruh rakyat Brasil.

"Apa yang baru saja terjadi sekarang adalah melampaui apa pun yang dapat saya bayangkan," katanya setelah sebelumnya mengatakan bahwa Vale akan melakukan segala kemungkinan untuk membantu para korban. 

Dia juga mengatakan perusahaan telah melakukan upaya besar untuk memperbaiki bendungannya, terutama setelah bencana penambangan di Mariana.

Sementara itu, menurut Presiden Bolsonaro, Israel telah menawarkan bantuan bagi operasi pencarian dan penyelamatan. Dia menyatakan telah menerima tawaran PM Benjamin Netanyahu tersebut.

Sumber : CNN

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid