sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Darurat kebakaran hutan, warga Australia didesak mengungsi

Kebakaran hutan di New South Wales dan Queensland telah menewaskan tiga orang dan menghancurkan lebih dari 150 rumah.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 11 Nov 2019 15:56 WIB
 Darurat kebakaran hutan, warga Australia didesak mengungsi

Pihak berwenang menyatakan status darurat di wilayah pantai timur Australia pada Senin (11/11), mendesak penduduk yang tinggal di daerah berisiko tinggi untuk mengungsi sebelum kebakaran hutan semakin parah.

Kebakaran hutan di New South Wales dan Queensland telah menewaskan tiga orang dan menghancurkan lebih dari 150 rumah. Para pejabat memperkirakan cuaca panas dan angin kering akan memuncak pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Selasa (12/11).

Peristiwa kebakaran hutan merupakan bencana mematikan yang kerap terjadi selama musim panas yang kering di Australia, tetapi gelombang panas yang terjadi saat ini mengejutkan banyak orang.

"Semua orang harus waspada di mana pun Anda berada dan harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk," kata Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian.

Pihak berwenang menyatakan Sydney memiliki ancaman potensi kebakaran serius ketika angin kering diperkirakan akan menerjang dan suhu mencapai 37 derajat Celcius pada Selasa.

Rumah bagi lebih dari lima juta penduduk, Sydney dikelilingi oleh daerah-daerah rimba yang luas, yang sebagian besar kering karena kurangnya curah hujan di daerah itu selama beberapa bulan terakhir.

"Besok kita akan berupaya melindungi kehidupan, properti dan memastikan semua orang aman," kata Berejiklian.

Pihak berwenang mengatakan, status darurat di seluruh negara bagian akan memberikan petugas pemadam kebakaran wewenang penuh untuk menggunakan sumber daya pemerintah, melakukan evakuasi dan menutup jalan raya.

Sponsored

Status darurat tersebut diperkirakan akan berlangsung selama tujuh hari ke depan

Pada Senin sore, dinas pemadam kebakaran mengizinkan penggunaan Standard Emergency Warning Signal, alarm dan peringatan verbal yang akan diputar di stasiun radio dan televisi setiap jam.

Komisaris Layanan Kebakaran New South Wales (RFS) Shane Fitzsimmons mendesak orang untuk mengungsi sebelum kondisi memburuk, memperingatkan bahwa kebakaran baru dapat terjadi dengan jarak 20 kilometer dari kebakaran sebelumnya.

"Mengungsilah selagi kondisi masih tenang tanpa ancaman adanya api yang berkobar di pintu belakang Anda," kata dia.

Pihak berwenang menekankan bahwa rumah yang tahan api sekalipun tidak akan mampu menahan kon kebakaran.

Lebih dari 100 sekolah akan ditutup pada Selasa.

Pada Senin sore, petugas penyelamatan merelokasi hewan-hewan besar dari wilayah dengan risiko tinggi kebakaran. Pejabat pemerintahan memperingatkan bahwa kualitas udara di New South Wales akan memburuk ketika angin kering meniupkan asap kebakaran hutan ke wilayah selatan.

Kebakaran hutan tersebut telah mengancam hidup satwa liar Australia, sekitar 350 koala dikhawatirkan mati di habitat utama mereka.

Debat perubahan iklim

Kebakaran hutan terparah di Australia menghancurkan ribuan rumah di Victoria pada Februari 2009. Peristiwa yang dijuluki "Black Saturday" itu menewaskan 173 orang dan melukai 414 lainnya.

Api yang melahap hutan-hutan Australia saat ini terjadi beberapa pekan menjelang musim panas. Kebakaran tersebut mempertajam perhatian terhadap kebijakan pemerintah Negeri Kanguru untuk mengatasi perubahan iklim.

Aktivis lingkungan dan anggota parlemen oposisi telah menggunakan kebakaran hutan tersebut untuk mengkritik Perdana Menteri Scott Morrison agar memperkuat target emisi negara itu.

Ketika mengunjungi daerah-daerah yang dilanda kebakaran di wilayah utara New South Wales selama akhir pekan, Morrison menolak untuk menjawab pertanyaan tentang apakah kebakaran itu terkait dengan perubahan iklim.

Wakil Perdana Menteri Michael McCormack pada Senin menuduh para aktivis iklim memolitikkan tragedi kebakaran hutan.

"Apa yang pemerintah lakukan adalah mengambil tindakan nyata dan bermakna untuk mengurangi emisi global tanpa mematikan seluruh industri kami," ujar McCormack.

Para korban yang terdampak kebakaran, lanjutnya, tidak membutuhkan ocehan dari aktivis lingkungan pada saat mereka sedang mencoba menyelamatkan rumah mereka.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid