sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demokrat sah ambil alih DPR Amerika Serikat

Politikus top Demokrat, Nancy Pelosi, terpilih memimpin DPR Amerika Serikat.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 04 Jan 2019 09:42 WIB
Demokrat sah ambil alih DPR Amerika Serikat

Nancy Pelosi (78) secara resmi terpilih sebagai ketua DPR Amerika Serikat melalui sebuah pemungutan suara yang digelar bersamaan dengan pelantikan Kongres ke-116 pada Kamis (3/1). 

Dengan memperoleh 220 suara, Pelosi mengalahkan calon dari Partai Republik Kevin McCarthy. Ada pun McCarthy menjadi pemimpin minoritas DPR.

Sebagai ketua DPR, Pelosi akan berhadapan rutin dengan Donald Trump. Politikus top Demokrat tersebut akan memimpin kursi mayoritas di DPR untuk melakukan pengawasan agresif terhadap presiden dan pemerintahannya.

Salah satu tantangan yang akan dihadapi Pelosi sebagai pemimpin mayoritas DPR adalah pertarungan atas pembangunan dinding perbatasan dengan Meksiko, yang merupakan janji utama Trump dalam kampanye pilpresnya. Isu yang sama pula telah memicu government shutdown atau penutupan pemerintahan yang saat ini memasuki hari ke-13.

Pelosi juga membuat sejarah dengan merebut kembali gelar yang sebelumnya dia pegang, yakni perempuan pertama yang memimpin DPR. Periode kepemimpinan pertamanya adalah 2007 hingga 2011.

"Kami memasuki Kongres baru ini dengan harapan yang besar, kepercayaan diri untuk masa depan, serta kerendahan hati mendalam," tutur Pelosi dalam sambutannya tidak lama setelah terpilih menjadi ketua DPR.

Dia menambahkan, "Bangsa kita berada pada momen bersejarah. Dua bulan lalu (saat pemilu paruh waktu berlangsung pada November 2018), rakyat Amerika berbicara dan menuntut sebuah fajar baru."

Sebuah faksi Demokrat yang kecil, namun vokal, pada awalnya berupaya menggagalkan upaya Pelosi untuk menjadi ketua DPR. Namun, sejauh ini tidak ada penantangnya yang muncul.

Sponsored

Pelosi telah menguraikan rencana bagi Demokrat untuk meloloskan RUU sebagai upaya mengakhiri government shutdown. RUU tersebut tidak memasukkan dana pembangunan dinding perbatasan senilai US$5,6 miliar yang diinginkan Trump. Boleh jadi, ini akan menjadi kontrontasi awal antara DPR yang mayoritas Demokrat dan pemerintahan.

Selain itu, Pelosi juga berbicara tentang prioritas lain dalam agenda Demokrat. Termasuk di antaranya isu perubahan iklim serta ketimpangan pendapatan sebagai masalah mendesak yang perlu ditangani.

"Kami menyerukan lahirnya gagasan yang berani untuk mengatasi perbedaan pendapatan di Amerika, yang merupakan akar dari krisis kepercayaan yang dirasakan oleh begitu banyak warga Amerika," terang Pelosi. "Kita juga harus menghadapi ancaman terhadap eksistensi kita, yaitu krisis iklim."

Dalam sambutannya, Pelosi menegaskan bahwa sebagai perempuan, dirinya merasa sangat bangga untuk melayani sebagai ketua DPR bertepatan dengan peringatan 100 tahun wanita punya hak untuk memilih. 

"Ini adalah sebuah hak istimewa untuk melayani, dengan lebih dari 100 anggota Kongres adalah perempuan. Jumlah terbesar dalam sejarah," ungkap Pelosi.

Sumber : CNN

Berita Lainnya
×
tekid