sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Derita penyakit misterius di Kuba, sejumlah diplomat tuntut Kanada

Sejumlah diplomat Kanada mengalami serangan misterius di Kuba. Hingga saat ini, tidak seorangpun dapat menjelaskan peristiwa tersebut.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 08 Feb 2019 09:55 WIB
Derita penyakit misterius di Kuba, sejumlah diplomat tuntut Kanada

Sekelompok diplomat Kanada menuntut pemerintah mereka biaya sebesar US$21,1 juta setelah mereka terserang penyakit misterius di Kuba.

Kelompok yang beranggotakan 14 orang, termasuk anggota keluarga diplomat, mengatakan Ottawa terlalu lama mengambil tindakan untuk merespons, mengevakuasi, dan merawat mereka.

Pada 2018, pejabat Kanada dan AS ditarik dari Havana setelah mengeluh pusing dan migrain.

Penyebab penyakit ini tidak diketahui, tetapi Kanada memperhitungkan gagasan bahwa ini kemungkinan merupakan 'serangan sonik'.

Dalam sebuah pernyataan, para diplomat mengatakan bahwa, "Sepanjang krisis, Kanada meremehkan keseriusan situasi, menimbun dan menyembunyikan informasi penting terkait kesehatan dan keselamatan, serta memberikan informasi yang menyesatkan dan tidak lengkap kepada staf diplomatik."

"Istri saya, dia sudah tidak seperti dahulu," kata seorang diplomat yang enggan disebut namanya kepada CBC. "Ingatannya sudah tidak sama, sakit kepala, masalah pendengaran. Dia mengangkat telepon untuk menelepon tetapi lupa mengapa."

CBC menyebutkan, staf Kedutaan Besar Kanada mulai mengalami gejala yang disebut 'sindrom Havana' sejak Musim Semi 2017.

Beberapa keluarga kemudian dipindahkan dari Havana, tetapi sampai April 2018, pemerintah Kanada terus mengirim staf baru ke Kuba. Hal ini Ottawa lakukan meskipun ada peringatan dari rekan-rekan mereka dari Amerika Serikat yang telah menerima keluhan serupa.

Sponsored

Pemerintah AS menarik sebagian besar personel non-esensial dari Kuba pada September 2017 dan mengatakan 21 karyawan kedutaan telah terdampak gejala yang sama.

Bulan lalu, Kanada menyatakan akan memotong setengah staf kedutaannya.

Dalam konferensi pers di Washington, Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland mengatakan dia mengetahui adanya gugatan dari para diplomat itu.

"Saya tidak akan mengomentari secara spesifik, tetapi saya ingin menegaskan bahwa saya telah bertemu dengan beberapa diplomat ini, dan seperti yang saya katakan kepada mereka, kesehatan dan keselamatan mereka perlu menjadi prioritas kami."

Kuba berulang kali membantah terlibat dalam insiden itu.

Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez menganggap klaim AS sebagai manipulasi politik yang bertujuan untuk merusak hubungan bilateral.

Sumber : BBC

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid