sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Di tengah konflik bersenjata, hari ini Ethiopia gelar pemilu

Perdana Menteri Aby Ahmed justru percaya diri akan memberi pelajaran kepada dunia.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Senin, 21 Jun 2021 16:33 WIB
Di tengah konflik bersenjata, hari ini Ethiopia gelar pemilu

Pemilu ethiopia akhirnya digelar, Senin (21/6). Ini adalah kali pertama pemilihan di masa Perdana Menteri Abiy Ahmed. Di tengah pandemi dan konflik yang masih berkecamuk, Ia percaya diri pemilu akan berjalan aman dan adil.

Pemilu sebenarnya diagendakan berlangsung pada 29 Agustus 2020, namun karena alasan pandemi, pemerintah menunda pelaksanaannya. Dewan Pemilihan Nasional pada akhir tahun lalu sempat mengumumkan pemilu bakal digelar 5 Juni, namun baru bisa terlaksana 21 Juni ini.

Pemilu untuk memilih anggota dewan di pusat dan daerah ini adalah ujian elektoral pertama Abiy Ahmed sejak berkuasa pada 2018. Dia berharap untuk memenangkan mayoritas dari 547 kursi parlemen federal. Partai Kemakmuran pendukung Abiy ini akan menghadapi partai-partai nasional dan daerah. Ada lebih dari 40 partai yang bersaing. Sebagian besar adalah partai daerah. 

Ethiopia, yang merupakan negara tertua di dunia itu, memiliki sisitem federal dengan masing-masing wilayah dikuasai kelompok etnis berbeda-beda. Nantinya partai pemenang berhak untuk menempatkan pemimpin partanya sebagai perdana menteri. Pemilihan umum Ethiopia terakhir digelar pada 2015. 

Sebagian tidak bisa ikut pemilu 

Namun tidak semua tempat bisa melangsungkan pemilu. Seperlima negara itu masih menunda pemungutan suara, begitupula di Tigray, yang menjadi wilayah sumber konflik di Ethiopia.

Konflik berdarah di Ethiopia dimulai sejak November tahun lalu, menyusul meletusnya eskalasi ketengangan antara pemerintah berkuasa dengan pasukan regional Tigray, yang merupakan oposisi Abiy Ahmed. 

Konflik pecah setelah Abiy memerintahkan serangan militer terhadap pasukan regional di Tigray. Penyerangan tersebut sebagai respons dari aksi pasukan regional Tigray melakukan aksi bersenjata ke perumahan militer pemerintah di Tigray. Partai terkuat di Tigray Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) sebelumnya melakukan protes keras menentang penundaan pemilu dan menggelar pemilu regional sendiri. Pemilu ini dianggap ilegal oleh pemerintah pusat.

Sebelumnya, pertikaian antara TPLF dan Abiy Ahmed ini memanas setelah Aby naik ke tampuk kekuasaan menggusur dominasi TPFL. Aby melakukan politik pembersihan terhadap para pemimpin pemerintahan dari Tigray dengan tuduhan korupsi dan penindasan. Gerakan reformasinya mendapat tentangan dari TPLF yang selama 30 tahun sebelumnya bercokol di pusat kekuasaan.

Sponsored

Gerakan reformasi Aby sempat diganjar hadiah Nobel Perdamaian 2019, karena menjadi inisiator perdamaian Ethiopia dengan  Eritrea yang sempat konflik selama 20 tahun. Tapi setahun kemudian, Ia mencetuskan perang terhadap Tigray.yang dinilai melakukan upaya menggulingkan pemerintah dengan aksinya menyerang pusat militer pemerintah pusat di Tigray..

Ini mengakibatkan konflik yang menewaskan ribuan orang dan telah menyebabkan kelaparan massal dan laporan kelaparan di wilayah tersebut.

Partai oposisi mengeluh

Partai-partai oposisi mengeluh bahwa pemerintah melakukan tindakan keras terhadap pejabat mereka sehingga telah mengganggu rencana persiapan  menyambut pemilihan umum.

Berdasarkan jadwal pemilihan awal, hasil awal dari daerah pemilihan akan diumumkan dalam waktu lima hari setelah pemilihan, sedangkan hasil akhir yang disahkan akan diumumkan dalam waktu 23 hari mendatang.

Sementara, para pejabat mengatakan lebih dari 37 juta pemilih telah mendaftar untuk memilih dari sekitar 50 juta pemilih potensial.  Tetapi meskipun disebut sebagai pesta nasional, pemilihan tidak akan diadakan di sekitar seperlima dari 547 daerah pemilihan di negara itu, termasuk semua 38 kursi di Tigray dan 64 lainnya di seluruh Ethiopia.

Sebagian besar pemungutan suara yang tertunda dijadwalkan ulang pada 6 September tetapi belum ada tanggal yang ditetapkan untuk Tigray.

Pada bulan Mei pejabat Uni Eropa mengatakan mereka tidak akan mengirim misi pengamat, menuduh Ethiopia gagal menjamin independensi timnya atau mengizinkannya untuk mengimpor peralatan komunikasi.

Ethiopia menanggapi dengan mengatakan pengamat eksternal "tidak penting atau tidak perlu untuk mengesahkan kredibilitas pemilihan".

Selain Tigray, pasukan federal memerangi pemberontakan di beberapa bagian Oromia dan memadamkan serangan etnis di Amhara. Di wilayah Benishangul-Gumuz barat, perebutan tanah dan sumber daya telah menyebabkan kematian ratusan orang sejak tahun lalu.

Abiy menepis kekhawatiran internasional atas pemilu dan bersikeras pemilu akan bebas dan adil.

"Ketika seluruh dunia mengatakan kami akan bertarung pada hari pemilihan, kami malah akan memberi mereka pelajaran," katanya kepada para pendukung pada rapat umum pekan lalu.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid