sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dianggap mendukung kepemilikan senjata, FedEx diboikot

Mark Hoppus mendorong agar masyarakat berhenti menggunakan FedEx demi menjaga keselamatan banyak orang.

Mona Tobing
Mona Tobing Rabu, 28 Feb 2018 12:31 WIB
Dianggap mendukung kepemilikan senjata, FedEx diboikot

Kasus penembakan sekolah di Florida Amerika Serikat (AS) pada pertengahan Februari ini telah menarik perhatian masyarakat dunia. Penembakan yang dilakukan oleh seorang remaja dan menewaskan 17 orang tersebut memunculkan isu tentang kepemilikan senjata api di AS mesti dikaji kembali. Namun soal kepemilikan senjata makin kontroversi, setelah Presiden Donald Trump mengusulkan untuk mempersenjatai guru-guru di sekolah atas insiden di Florida. 

Memang kebebasan memiliki senjata di Amerika Serikat dilindungi oleh konstitusi AS. Alasan pemberian senjata secara personal untuk menjaga keamanan diri sendiri dan negara. Walhasil, hampir separuh masyarakat sipil di AS memiliki senjata

Menurut data Police Foundation tahun 1996 yang dikutip dalam buku Senjata Api dan Penangan Tindak Kriminal, sekitar 4,5 juta senjata api termasuk 2 juta di antaranya handguns, lalu sisanya seconhand guns terjual setiap tahunnya di AS. Peredaran senjata api di AS bersifat terbuka, bahkan dipublikasikan secara komersial. 

Soal kepemilikan senjata api di kalangan masyarakat AS telah menjadi sebuah dilema bagi pembuat kebijakan. Hubungan antara kepemilikan senjata api dengan kekerasan ataupun kejahatan dengan menggunakan senjata api menjadi salah satu alasan.

National Rifle Association of Amerikca (NRA) yakni sebuah organisasi yang mengadvokasi hak senjata di AS pun turut dikecam dan diminta pertanggungjawaban atas insiden penembakan yang terjadi di AS selama ini. Banyak masyarakat AS yang kerap memprotes ekspansi politik yang dilakukan para anggota NRA. Bahkan tidak sedikit yang membenci NRA. 

Seperti diketahui, sejak tahun 1977 NRA memperluas keanggotaannya dengan memusatkan perhatian pada isu politik. Bahkan membentuk koalisi dengan politisi Republikan, NRA pun berhasil melobi kongres untuk meloloskan Undang-Undang Perlindungan Pemilik Senjata Api. 

Bahkan sejumlah pesohor Hollywood terang-terangan tidak menyukai keberadaan NRA. Saking tidak menyukainya, secara terang-terangan mereka memboikot segala hal yang berhubungan dengan NRA. 

Baru-baru ini, pentolan band Blink-182 yakni Mark Hoppus mengganti layanan pengiriman barangnya melalui FedEx. Basis band terkenal di era tahun 2000 ini tidak lagi menggunakan jasa FedEx untuk pengiriman barang konser band setelah perusahaan logistik ini berjanji untuk mempertahankan hubungan dengan NDRA. Aksi itu dilakukan meskipun FedEx mengklaim tidak setuju dengan kebijakan kelompok senjata tersebut. 

Sponsored

Lewat lama twitternya, Hoppus menjelaskan bahwa langkah FedEx tetap melanjutkan hubungan bisnisnya dengan NRA memiliki arti dukungan atas kejahatan. "Mereka secara tidak langsung mendorong persekongkolan untuk menjaga keamanan anak-anak kita sebagai generasi selanjutnya," kata Hoppus. 

Ia juga mendorong agar masyarakat untuk berhenti menggunakan FedEx untuk menjaga keselamatan banyak orang. Hoppus bukan orang pertama yang mengumumkan tidak lagi bermitra dengan FedEx. Sebelumnya, Bussiness Insider melaporkan bahwa perusahaan es krim Jeni's Splendid menghentikan kerjasama mengirimkan bahan bakunya lewat FedEx. 

Selebritis dan tokoh terkenal lain juga turut mendukung pemboikotan FedEx. Mantan anggota kongres AS yang sekarang merupakan komentator Joe Scarborough turut memboikot perusahaan logistik asal AS tersebut. Nama lain adalah presenter berita Mika Brzezinski, Komedian yang pernah berseteru dengan Donald Trump, Rosie O'Donnell. Aktor Billy Eichner dan Zach Braff turut mencuit ajakan kepada masyarakat AS mendukung untuk memboikot FedEx. 

Pekan lalu, pasca penembakan di sebuah sekolah tinggi di Florida, media sosial gaduh. Pembicaraan di media sosial secara terang-terangan menekan perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota NRA untuk memutuskan hubungannya. 
 

Berita Lainnya
×
tekid