sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dinding bangunan roboh di India tewaskan 27 orang

Robohnya dinding bangunan itu dipicu oleh hujan lebat yang tidak henti mengguyur sejak Senin (1/7).

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 02 Jul 2019 15:43 WIB
Dinding bangunan roboh di India tewaskan 27 orang

Hujan lebat yang memicu runtuhnya dinding bangunan menewaskan 27 orang di India pada Selasa (2/7). Guyuran hujan yang tidak berhenti sejak Senin (1/7) juga mengganggu lalu lintas kereta api dan transportasi udara di pusat keuangan, Mumbai.

Setiap musim hujan, yang berlangsung dari Juni hingga September, India kerap mengalami insiden fatal runtuhnya dinding bangunan yang memiliki struktur buruk.

Seorang petugas pemadam kebakaran Mumbai menyatakan bahwa hujan deras membuat dinding runtuh di bangunan di Malad, menewaskan 18 orang.

"Upaya penyelamatan masih berlangsung. Sejauh ini kami telah menyelamatkan lebih dari 20 orang," jelasnya.

Mayoritas korban merupakan buruh yang bekerja di lokasi konstruksi.

Sedangkan tiga orang tewas ketika tembok sekolah runtuh di Kalyan di Mumbai bagian utara. Di Pune, enam orang tewas akibat keruntuhan dinding pada Selasa.

Mumbai ingin mengubah diri menjadi pusat keuangan global tetapi sebagian besar kota itu masih berjuang mengatasi hujan musiman.

Setiap harinya, ribuan orang bermigrasi ke kota itu untuk mencari pekerjaan. Migrasi itu memicu pembangunan yang cepat dan sering kali ilegal. Banyak daerah di Mumbai memiliki sistem drainase yang sudah tidak dapat digunakan dan pada akhirnya tidak efektif mengatasi banjir

Sponsored

Lebih dari 330 milimeter hujan turun selama 24 jam di beberapa daerah di Mumbai, membanjiri jalan-jalan dan rel kereta api. Akibat guyuran hujan yang tidak berhenti, pejabat setempat terpaksa menangguhkan beberapa layanan kereta api pinggir kota.

Pemerintah kota menyatakan bahwa sekitar 1.000 orang yang bermukim di daerah dataran rendah Mumbai telah dievakuasi setelah sungai meluap dan membanjiri daerah sekitar.

Setelah Badan Meteorologi India memperkirakan hujan lebat akan terus mengguyur untuk sementara waktu, pemerintah kota segera meliburkan kantor-kantor pemerintah dan sejumlah sekolah di Mumbai.

"Hujan diperkirakan akan tetap deras. Kami meminta Anda untuk tetap di dalam ruangan kecuali ada keadaan darurat," jelas pemerintah kota dalam pernyataannya.

Selain itu, otoritas penerbangan juga menutup landasan pacu utama di Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji, Mumbai, setelah pesawat milik SpiceJet tergelincir di landasan saat mencoba mendarat di tengah hujan lebat. Para pejabat menyatakan tidak ada penumpang yang terluka dalam insiden itu.

Mumbai memiliki bandara tersibuk kedua di India. Sejauh ini, lebih dari 55 penerbangan telah dialihkan dan setidaknya 52 lainnya dibatalkan karena cuaca buruk.

Ini bukan pertama kalinya hujan lebat melumpuhkan Mumbai. Pada 2017, hujan lebat mengganggu kegiatan di kota itu dan salah satu bencana terburuk terjadi pada 2005 ketika setidaknya 900 orang tewas akibat banjir yang dipicu hujan deras. (BBC dan Reuters)

Berita Lainnya
×
tekid