sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Donald Trump dinyatakan negatif Covid-19

Hasil negatif Covid-19 didapatkan setelah melalui sejumlah pengukuran, bukan hanya diperoleh melalui tes cepat saja.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 13 Okt 2020 14:11 WIB
Donald Trump dinyatakan negatif Covid-19

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah dinyatakan negatif Covid-19. Bahkan, dokter kepresidenan menyatakan  tidak akan menularkan penyakit itu ke orang lain.

"Dapat saya katakan bahwa dia dites negatif selama beberapa hari berturut-turut," tutur dokter kepresidenan Sean Conley, dalam pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, pada Senin (12/10).

Conley mengatakan, hasil negatif Covid-19 telah didapatkan setelah melalui sejumlah pengukuran, bukan hanya diperoleh melalui tes cepat saja.

Pernyataan Gedung Putih datang ketika Trump melakukan perjalanan ke Sanford, Florida, untuk mengambil bagian dalam kampanye pilpres pertamanya sejak terinfeksi coronavirus jenis baru.

Dia tidak mengatakan kapan Trump terakhir kali menjalani tes tersebut, tetapi tim medis telah memutuskan bahwa berdasarkan data dan pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), presiden tidak akan menularkan virus ke orang lain.

Pada 2 Oktober 2020, Trump menyatakan bahwa dia dinyatakan positif mengidap Covid-19. Dia kemudian dirawat di rumah sakit militer Walter Reed dan keluar dari fasilitas itu pada 5 Oktober.

Selama akhir pekan, Trump menyempatkan diri untuk menyapa sekelompok pendukung yang berkerumun di halaman Gedung Putih dari balkon.

Kritikus menyalahkan Trump karena dianggap gagal mendorong para pendukungnya maupun staf Gedung Putih untuk mengenakan masker dan mematuhi pedoman jarak sosial.

Sponsored

Kembali berkampanye

Segera setelah keluar dari rumah sakit, Trump kembali ke jalur kampanye. Pemberhentian pertamanya adalah Sanford, di mana dia dijadwalkan mengadakan rapat umum pada Senin.

Selain Sanford, Trump akan mengunjungi Pennsylvania, Iowa, North Carolina, dan Wisconsin.

Trump sempat mengklaim bahwa dia sudah "kebal" terhadap Covid-19, sebuah pernyataan yang tidak dapat dibuktikan mengingat keterbatasan pengetahuan para ilmuwan mengenai coronavirus jenis baru.

Secara terpisah pada Senin, Anthony Fauci, ahli penyakit menular terkemuka di Negeri Paman Sam, mengatakan bahwa mereka yang pulih dari Covid-19 cenderung kebal untuk jangka waktu terbatas. (Al Jazeera)

Berita Lainnya
×
tekid