sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Donald Trump pamer capaian di KTT Davos, sesuai fakta?

Salah satu klaim Trump, AS memiliki udara dan air minum terbersih di Bumi. Benarkah?

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 22 Jan 2020 13:34 WIB
Donald Trump pamer capaian di KTT Davos, sesuai fakta?

Presiden Amerika Serikat membuat serangkaian klaim tentang sejumlah capaian selama berpidato di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, pada Selasa (21/1). Salah satunya, dia mengatakan bahwa AS berada di tengah-tengah ledakan ekonomi, sesuatu yang belum pernah disaksikan dunia sebelumnya.

Beberapa klaim Trump tidak sesuai atau bahkan menyesatkan. Berikut sejumlah cek fakta pernyataan Trump;

1. Trump mengklaim bahwa AS memiliki udara dan air minum terbersih di Bumi

Menurut Environmental Performance Index yang disusun oleh para peneliti di Yale University dan Columbia University, kualitas udara di AS menempati urutan ke-10 terbaik di dunia. Sementara, untuk air minum, AS bersama dengan Inggris, Kanada, dan Finlandia menempati posisi top.

2. Trump mengklaim AS berada di tengah-tengah ledakan ekonomi yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya

Tingkat pertumbuhan tahunan dalam PDB berada di kisaran 2%-3% di bawah pemerintahan Trump. Pada era Bill Clinton, pertumbuhan ekonomi justru lebih tinggi, mencapai lebih dari 4%.

Dan jika diperhatikan tingkat pertumbuhan PDB kuartalan, di bawah pemerintahan Barack Obama pada 2014, angkanya mencapai 5,5%.

3. Trump mengklaim bahwa sejak dia terpilih, AS telah menciptakan tujuh juta lapangan kerja

Sponsored

Menurut statistik pemerintah, lebih dari tujuh juta lapangan kerja tercipta sejak November 2016, ketika Trump memenangi pilpres. Namun, dia sendiri baru menjabat pada 20 Januari 2017.

Obama menambahkan 7,8 juta lapangan kerja dalam tiga tahun terakhir masa jabatannya dengan pemerintahan Trump melanjutkan tren kenaikan.

4. Trump mengklaim bahwa para ahli memperkirakan pertumbuhan akan sangat, sangat lambat selama satu dekade atau bahkan negatif, pengangguran tinggi dan tenaga kerja berkurang

Trump tidak merinci tentang para ahli yang dia maksudkan atau tepatnya kapan prediksi tersebut dibuat. Tetapi Kantor Anggaran Kongres pada Januari 2016 memperkirakan PDB riil akan tumbuh sebesar 2,7% pada 2016 dan 2,5% pada 2017. 

Selain itu, mereka meramalkan bahwa pada 2018-2020, ekonomi akan tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata 2%.

Ada pun lapangan kerja, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja pada Desember 2015 akan tumbuh rata-rata 0,5% per tahun antara 2014 dan 2024 atau total sekitar 7,9 juta.

5. Trump mengklaim setelah kehilangan 60.000 pabrik di bawah dua pemerintahan sebelumnya, ada 12.000 pabrik baru yang dibangun semasa dia menjabat

Dalam pidatonya di KTT Davos 2020, Trump kerap menyoroti keberhasilannya dalam menumbuhkan sektor manufaktur dan membandingkan rekornya dengan dua pendahulunya, George W Bush dan Obama.

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, sejak awal 2001 hingga akhir 2016, lebih dari 54.000 manufaktur swasta dibangun di AS. Artinya, dalam periode tersebut telah dibangun rata-rata 3600 pabrik per tahunnya.

Dibandingkan dengan ketika Trump menjabat sejak 2017, ada sekitar 12.000 lebih manufaktur dibangun. Angka tersebut mengacu pada data Biro Statistik Tenaga Kerja AS periode kuartal II 2019. 

Itu menunjukkan, selama era Trump, tiap tahunnya rata-rata dibangun 4.000 manufaktur. Namun, sebagian besar adalah usaha kecil, dengan karyawan kurang dari lima orang.

BBC menyebut, secara keseluruhan jumlah pabrik mulai meningkat pada 2013, selama era Obama.

6. Trump mengklaim telah meningkatkan kesejahteraan 10 juta orang dalam waktu kurang dari tiga tahun

BBC mengatakan tidak mengetahui persis program kesejahteraan mana yang dirujuk oleh Trump. AS memiliki program kesejahteraan federal yang dikelola oleh masing-masing negara bagian, yang dapat dilengkapi dengan skema mereka sendiri.

Dalam laporannya, BBC menyebut bahwa dua juta orang menerima kredit pajak pada 2019, lebih sedikit dibanding pada 2016. Lebih dari enam juta orang kehilangan tunjangan kupon makanan antara Januari 2017 dan Oktober 2019.

Pada Oktober 2019, orang yang terdaftar di Medicaid and Children's Health Insurance Programmes (Chip) disebut BBC lebih sedikit 4,7 juta dibanding Januari 2017. Penerima Supplemental Security Income atau tambahan jaminan sosial pada November 2019 lebih banyak sekitar 219.000 orang dibanding November 2016.

BBC menyatakan sulit untuk menjangkau keseluruhan jumlah orang yang meningkat kesejahteraannya pada era Trump. Namun, pemerintahan Trump telah berupaya untuk memangkas program kesejahteraan dan memperkenalkan perubahan yang merujuk pada bagaimana kemiskinan diukur sehingga dapat menghasilkan pengurangan bantuan kesejahteraan bagi rumah tangga berpenghasilan rendah.

7. Trump mengklaim bahwa tingkat pengangguran di kalangan Afro-Amerika mencapai rekor terendah

Tingkat pengangguran di kalangan Afro-Amerika mencapai 5,5% pada September 2019, terendah yang tercatat sejak Kementerian Tenaga Kerja AS mulai mengumpulkan statistik terkait ini pada 1972.

Belakangan, terjadi peningkatan sedikit menjadi 5,9%.

Namun, ada perbedaan upah mingguan. Menurut statistik terbaru, pria kulit hitam rata-rata berpenghasilan 26% lebih rendah dibanding pria kulit putih dan perbedaan antara pria Hispanik dan pria kulit putih masih lebih jauh.

8. Trump mengklaim untuk pertama kali dalam beberapa dekade, kekayaan tidak lagi terpusat pada segelintir orang

Kesetaraan di Negeri Paman Sam masih memburuk dari tahun ke tahun. Biro Sensus mengatakan bahwa pada 2019 kesenjangan antara si kaya dan si miskin melebar. Itu merupakan gap terbesar sejak biro tersebut memulai pencatatan setengah abad lalu.

Para ahli mengatakan bahwa ketidaksetaraan di AS berasal dari berbagai faktor yang mencakup stagnannya upah bagi kelas menengah dan kebijakan pajak yang menguntungkan mereka yang kaya. (BBC dan Business Insider)

Berita Lainnya
×
tekid