Donald Trump pecat Jaksa Agung Jeff Sessions

Presiden Donald Trump pada Rabu (7/11) memecat Jaksa Agung Jeff Sessions.

"Sebagaimana permintaan Anda, saya mengajukan pengunduran diri," tulis Sessions dalam suratnya.

Trump telah berulang kali mengkritik sikap Sessions yang mundur dari upaya penyelidikan dugaan keterlibatan Rusia dalam Pilpres AS 2016.

Penasihat Khusus Robert Mueller yang memimpin sebuah tim investigasi, tengah melakukan penyelidikan dugaan praktik kolusi antara tim kampanye Trump dengan Rusia.

Penyelidikan yang meluas ini, yang diawasi oleh Kementerian Kehakiman, telah menghasilkan serangkaian tuntutan pidana terhadap beberapa rekanan Trump.

Juli 2017, Trump mengatakan kepada New York Times bahwa Sessions tidak seharusnya mengundurkan diri. "Jika dia akan mengundurkan diri, dia seharusnya memberitahu saya dan saya akan segera memilih orang lain."

Sessions mundur secara sukarela setelah Partai Demokrat menyebutnya gagal mengungkapkan adanya dugaan jalinan komunikasi dengan duta besar Rusia untuk AS. Sessions kemudian mengaku dia lupa tentang pertemuan yang terjadi selama kampanye Trump.

Trump menunjuk Matthew Whitaker sebagai pengganti Sessions. Trump mengumumkan hal ini melalui cuitannya pada Rabu pagi waktu setempat.

We are pleased to announce that Matthew G. Whitaker, Chief of Staff to Attorney General Jeff Sessions at the Department of Justice, will become our new Acting Attorney General of the United States. He will serve our Country well.... — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 7, 2018

Merespons penunjukannya, Whitaker mengatakan dia akan memimpin secara adil dengan standar etis yang tinggi.

"Sebuah kehormatan besar bahwa presiden percaya akan kemampuan saya untuk memimpin Kementerian Kehakiman sebagai Jaksa Agung. Saya berkomitmen untuk memimpin kementerian ini dengan standar etis tertinggi yang menjunjung hukum dan mencari keadilan bagi seluruh warga Amerika Serikat," jelasnya lebih lanjut.

Tindakan pemecatan Trump terhadap Sessions ini cukup mengejutkan. Pasalnya, sejak menjabat sebagai senator Alabama, Sessions merupakan pendukung setia Trump. 

Sessions merupakan tokoh penting dalam mengimplementasikan visi Trump dan secara signifikan telah menggulung kembali kebijakan era Obama mengenai imigrasi, reformasi kepolisian, dan hak sipil.

Meski dia terus mendorong agenda Trump, hubungannya dengan sang presiden berangsur tegang selama berbulan-bulan akibat adanya investigasi Mueller. (CNN dan BBC)