Donald Trump ragu Kim Jong-un akan ingkar janji

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu (5/1) mengatakan, dia meyakini pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tidak akan melanggar janjinya soal denuklirisasi. Namun, di lain sisi, dia tidak menutup kemungkinan bahwa itu bisa terjadi.

"Saya rasa dia tidak akan mengingkari janjinya pada saya, tapi itu mungkin saja (terjadi)," kata Trump di Air Force One dalam penerbangannya ke Washington setelah menghabiskan waktu selama dua pekan di Florida.

Pernyataan Trump ini muncul setelah pekan lalu Kim Jong-un mengatakan tidak ada lagi alasan bagi Korea Utara untuk terikat dengan moratorium uji coba rudal balistik dan nuklir. Kim Jong-un pun menuturkan, senjata strategis baru akan diperkenalkan dalam waktu dekat.

Trump, yang pada 2018 menjadi Presiden AS pertama yang bertatap muka dengan pemimpin Korea Utara, menekankan bahwa Kim Jong-un telah menandatangani kontrak denuklirisasi. Dia berpendapat bahwa Kim Jong-un adalah orang yang dapat dipercaya.

Bulan lalu, Korea Utara memperingatkan Washington tentang kemungkinan adanya "kado Natal" setelah AS gagal memenuhi tenggat akhir tahun untuk mengusulkan konsesi baru dalam perundingan denuklirisasi. Namun, hingga kini belum diketahui hadiah apa yang dimaksud Pyongyang.

Berbicara dengan awak media pekan lalu, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley menuturkan bahwa status siaga pasukan AS berada pada tingkat yang cukup untuk merespons apa pun yang terjadi dan kemampuan pertahanan militer AS memadai untuk membela diri. 

Sumber : Reuters