sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Donald Trump setuju menunda pidato kenegaraan

Pidato kenegaraan akan disampaikan Donald Trump setelah shutdown berakhir.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 24 Jan 2019 14:50 WIB
Donald Trump setuju menunda pidato kenegaraan

Donald Trump akhirnya setuju untuk melangsungkan pidato kenegaraan tahunan setelah penutupan pemerintahan atau government shutdown berakhir.

Trump menegaskan bahwa dirinya tidak mencari lokasi lain untuk menyampaikan pidato karena tidak ada tempat yang dapat menyaingi sejarah, tradisi, dan pentingnya mimbar Kongres. Hal tersebut diungkapkan Trump melalui Twitter.

Trump sebelumnya menyatakan, pidato tahunannya dikensel pada Rabu (23/1) setelah Ketua DPR Nancy Pelosi mengirim pesan berisi larangan baginya untuk tampil di DPR. 

Saat ini, shutdown telah memasuki hari ke-34.

Shutdown dipicu oleh kebuntuan antara Trump dan Demokrat atas isu keamanan perbatasan, menyebabkan ratusan ribu pekerja federal tidak mendapat upah.

Trump kekeh menginginkan RUU anggaran belanja negara memasukkan pendanaan bagi pembangunan dinding perbatasan AS-Meksiko senilai US$5,7 miliar. Namun, Demokrat menentangnya.

Baik Trump maupun Pelosi belum mengumumkan rencana untuk bertatap muka dan belum berbicara secara langsung sejak pertemuan terakhir keduanya pada 9 Januari.

Sponsored

Setelah menerima pesan Pelosi, Trump mencerca Demokrat dan sempat mengindikasikan dia akan mengumumkan rencana terkait pidato alternatif pada waktunya. Sejumlah pihak menyarankan agar presiden menyampaikan pidatonya dari Gedung Putih atau di luar Washington dengan dihadiri pendukungnya.

"Pidato kenegaraan tahunan telah dibatalkan oleh Nancy Pelosi karena dia tidak ingin mendengar kebenaran. Dia tidak ingin publik AS mendengar apa yang terjadi, dan dia takut akan kebenaran," ungkap Trump.

Trump sebelumnya bersikeras bahwa dia berencana untuk menyampaikan pidato kenegaraan tahunan di DPR AS sesuai jadwal. Namun, kemudian Pelosi muncul dengan mengatakan dia menolak untuk memberikan suaranya yang akan mengizinkan Trump berpidato.

"Saya menulis untuk memberitahukan Anda bahwa DPR tidak akan mempertimbangkan resolusi ... yang mengesahkan pidato kenegaraan presiden di DPR sampai shutdown diakhiri," tulis Pelosi dalam pesannya kepada Trump.

Jauh sebelum shutdown dimulai, Pelosi telah mengundang Trump untuk menyampaikan pidatonya pada 3 Januari. Namun ketika shutdown tidak kunjung berakhir, dia mengatakan itu harus ditunda atau dibatalkan dengan alasan isu keamanan.

Merespons kekhawatiran Pelosi, dalam suratnya Trump menerangkan, dia telah berkonsultasi dengan petinggi Secret Service dan Keamanan Dalam Negeri. Trump mengklaim, mereka mengatakan kepadanya bahwa sama sekali tidak ada isu terkait keamanan sehubungan pelaksanaan pidato kenegaraan.

"Saya akan menghormati undangan Anda, dan memenuhi tugas konstitusional saya, untuk menyampaikan informasi penting kepada rakyat dan Kongres AS mengenai negara kita," tulis Trump dalam surat balasannya kepada Pelosi.

Trump menyatakan, dia akan menyampaikan pidatonya pada Selasa (22/1) di DPR.

"Akan sangat menyedihkan bagi negara kita, jika pidato kenegaraan tahunan tidak disampaikan tepat waktu, sesuai jadwal, dan yang sangat penting di lokasi semestinya," papar Trump di Twitter.

Adalah hak prerogatif Pelosi sebagai ketua untuk mengundang presiden untuk menyampaikan pidato tahunan. Baik DPR maupun Senat perlu meloloskan resolusi untuk mengadakan Sidang Gabungan Kongres sebelum presiden tampil berpidato.

Dalam suratnya kepada Trump yang dilayangkannya pekan lalu, Pelosi menjelaskan, sarannya agar pidato kenegaraan ditunda atau disampaikan secara tertulis didasarkan pada kenyataan para penegak hukum yang bertugas melindungi Capitol Hill telah terdampak shutdown.

Kementerian Keamanan Dalam Negeri mengesampingkan kekhawatiran tersebut dengan menerangkan bahwa para agen dan petugasnya telah berbulan-bulan mempersiapkan perlindungan tempat itu, dan mereka siaga saat shutdown atau sebaliknya.

Trump memperkuat pernyataan itu dengan menyatakan, "Saya baru saja kembali dari Irak. Saya sangat aman di Irak ... Kita memiliki keamanan yang sangat hebat."

"Jika kita bisa menangani Irak, maka kita bisa mengatasi Washington tengah," tambahnya.

Perselisihan terkait pidato kenegaraan tahunan hanya bagian dari perseteruan lebih luas atas keamanan dan dinding perbatasan. Trump belum mengusulkan jalan keluar baru untuk mengakhiri shutdown, sementara Demokrat telah menolak tawaran terakhir Gedung Putih terkait perlindungan sementara bagi sejumlah imigran tidak berdokumen dengan imbalan pendanaan bagi dinding perbatasan.

Jajak pendapat menunjukkan mayoritas rakyat AS menyalahkan Trump atas shutdown. Mereka mengatakan bahwa isu pendanaan dinding perbatasan tidak layak jadi pemicu menutup sebagian lembaga-lembaga pemerintahan. 

Trump sendiri telah menyuarakan keprihatinan tentang dirinya yang kehilangan dukungan publik. Dia mengaku terkejut mendapati sebagian besar rakyat AS tidak menyokongnya.

Sumber : CNN

Berita Lainnya
×
tekid