sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dua pimpinan Kamar Dagang AS ditolak masuk Macau

Ketua dan presiden Kamar Dagang AS di Hong Kong ditolak masuk Macau pada Sabtu (7/12). Keduanya sempat ditahan petugas imigrasi.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Minggu, 08 Des 2019 09:28 WIB
Dua pimpinan Kamar Dagang AS ditolak masuk Macau

Ketua dan presiden Kamar Dagang Amerika Serikat (AmCham) di Hong Kong ditolak masuk Macau pada Sabtu (7/12) setelah sempat ditahan oleh petugas imigrasi. Penolakan terhadap mereka terjadi dalam peristiwa terpisah.

Seperti Hong Kong, Macau adalah wilayah China yang berstatus administratif khusus. 

Robert Grieves, ketua AmCham, dan Tara Joseph, presiden AmCham, bepergian ke Macau yang merupakan bekas koloni Portugis untuk merayakan pesta tahunan AmCham. Mereka mengatakan, pihak berwenang tidak mengungkap alasan di balik penolakan.

"Kami berharap ini hanyalah reaksi berlebihan terhadap peristiwa terkini dan bahwa bisnis internasional dapat terus maju," sebut pernyataan bersama mereka.

Pasangan itu diminta untuk menandatangani pernyataan yang menyebutkan bahwa mereka secara sukarela setuju untuk tidak memaksa masuk ke Macau.

Otoritas imigrasi Macau belum memberi komentar terkait kabar ini.

Joseph menuturkan kepada Reuters bahwa dia bingung mengapa dirinya dicegah masuk ke Macau untuk menghadiri acara tahunan yang juga didatangi oleh Konsul Jenderal AS untuk Hong Kong dan Macau Hanscom Smith.

"Saya benar-benar tidak tahu. Saya cukup terkejut. Mereka tidak kasar. Tidak pernah ada penganiayaan atau kekasaran," kata dia.

Sponsored

Sebelumnya, pada November, Presiden Donald Trump mengesahkan RUU prodemonstran Hong Kong meski protes keras telah disampaikan Beijing.

Hong Kong, yang merupakan bekas koloni Inggris, telah diguncang protes antipemerintah selama kurang lebih enam bulan. Demo telah menjerumuskan kota itu ke dalam krisis politik dan menimbulkan salah satu tantangan terbesar bagi Presiden Xi Jinping sejak dia mengambil alih kekuasaan.

Beijing mengutuk kerusuhan yang melanda Hong Kong, dan menyalahkan pemerintah asing termasuk Amerika Serikat dan Inggris, yang mereka nilai mencampuri urusan kota itu.

Sumber : Reuters

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid