sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dubes Korea Utara untuk Italia membelot, cari suaka ke Barat

Jo Song-gil menjabat sebagai Dubes Korea Utara untuk Italia sejak Oktober 2017.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 03 Jan 2019 13:25 WIB
Dubes Korea Utara untuk Italia membelot, cari suaka ke Barat

Duta Besar Korea Utara untuk Italia Jo Song-gil (48) dilaporkan membelot dan mencari suaka ke Barat. 

Menurut media Korea Selatan, JoongAng Ilbo, yang dikutip The Guardian pada Rabu (3/1), Jo Song-gil mengajukan permohonan suaka ke negara Barat yang belum teridentifikasi.

"Dia mencari suaka awal bulan lalu," ungkap sejumlah sumber diplomatik yang berbicara secara anonim kepada harian JoongAng.

Salah satu sumber menyebutkan, pihak berwenang Italia sudah mengetahui kabar tersebut dan mereka "melindunginya di tempat yang aman".

Jo Song-gil telah menjabat sebagai Dubes untuk Italia sejak Oktober 2017 setelah Italia mengusir dubes saat itu, Mun Jong-nam, sebagai bentuk protes atas uji coba nuklir Korea Utara yang melanggar resolusi PBB.

JoongAng yang mengutip seorang pakar Korea Utara yang tidak disebutkan namanya menuliskan bahwa Jo Song-gil "diduga sebagai putra atau menantu dari salah satu pejabat tinggi rezim Korea Utara".

Para diplomat Korea Utara yang bertugas di luar negeri umumnya diminta meninggalkan beberapa anggota keluarga seperti anak-anak mereka di kampung halaman. Hal ini dilakukan untuk mencegah pembelotan mereka.

Meski demikian, Jo Song-gil datang ke Roma pada Mei 2015 bersama istri dan anak-anaknya. Keistimewaan ini mengisyaratkan bahwa kemungkinan besar dia berasal dari keluarga yang dekat dengan pemerintah.

Sponsored

Hingga kini, alasan Jo Song-gil membelot dan meminta suaka masih belum jelas.

Diplomat senior Korea Utara terakhir yang membelot adalah Thae Yong-ho. Dia meninggalkan jabatannya sebagai Wakil Duta Besar di London pada 2016 setelah diperintahkan untuk kembali ke Pyongyang.

Thae Yong-ho menyatakan bahwa pembelotannya dilakukan demi memberikan masa depan yang lebih baik kepada ketiga anaknya.

Dinasti Kim telah memerintah Korea Utara yang memiliki senjata nuklir selama tiga generasi dengan sedikit toleransi bagi perbedaan pendapat. Rezim diduga melakukan pelanggaran HAM yang meluas.

Sumber : The Guardian

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid