sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Eks ketua tim kampanye Trump divonis 47 bulan penjara

Selain hukuman penjara, Manafort juga harus membayar sebesar US$24 juta sebagai ganti rugi dan denda US$ 50.000.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 08 Mar 2019 11:16 WIB
Eks ketua tim kampanye Trump divonis 47 bulan penjara

Mantan ketua tim kampanye Donald Trump, Paul Manafort, dijatuhi hukuman 47 bulan penjara atas kasus penipuan pajak dan bank. Dia didakwa Musim Panas lalu karena menyembunyikan pendapatan jutaan dollar dari konsultasi politiknya di Ukraina.

Manafort dijadwalkan akan dijatuhi hukuman dalam kasus lain pekan depan terkait dengan lobi ilegal.

Tuduhan tersebut berasal dari penyelidikan apakah kampanye Trump berkolusi dengan Rusia untuk memenangkan Pilpres Amerika Serikat 2016.

Penasihat Khusus Kementerian Kehakiman AS Robert Mueller diperkirakan akan menyelesaikan investigasi 22 bulannya, yang telah menjadi momok bagi Trump.

Selain hukuman penjara, Manafort juga harus membayar sebesar US$24 juta sebagai ganti rugi dan denda US$ 50.000.

Saat berbicara di pengadilan di Alexandria, Virginia, pada Kamis (7/3) malam, pria berusia 69 tahun itu mengatakan bahwa dua tahun terakhir adalah masa paling sulit dalam hidupnya.

"Untuk mengatakan bahwa saya dihina dan dipermalukan akan menjadi pernyataan yang terlalu kasar," kata Manafort, meminta hakim untuk berbelas kasih.

Manafort menggambarkan hidupnya amburadul, baik secara profesional maupun finansial.

Sponsored

Sementara itu, Hakim TS Ellis mengatakan, dia terkejut bahwa Manafort tidak mengungkapkan penyesalan karena terlibat dalam perilaku yang salah. Meski demikian, dia mengatakan bahwa pedoman hukuman yang digunakan oleh jaksa yang menyerukan 19,5 dan 24 tahun penjara adalah berlebihan.

Manafort yang kerap tampil necis, datang ke pengadilan dengan mengenakan seragam penjara dan duduk di kursi roda. Tim kuasa hukumnya, sebelumnya mengatakan, klien mereka menderita sakit kaki yang disebabkan encok akibat penahanannya.

Mantan pelobi itu telah ditahan di sel isolasi penjara selama sembilan bulan terakhir sejak pembebasan bersyaratnya dicabut karena dituduh merusak kesaksian.

Vonis atas Manafort dinilai menandai kejatuhan spektakuler bagi seorang guru politik Partai Republik yang menasihati empat Presiden AS, termasuk Trump, dan sejumlah pemimpin asing.

Latar belakang kasus Manafort

Juri di Alexandria, Virginia, mendakwa Manafort pada Agustus lalu atas lima tuduhan penipuan pajak, dua tuduhan penipuan bank, dan satu tuduhan gagal mengungkapkan rekening asing.

Manafort didakwa karena menyembunyikan US$55 juta di rekening bank di Siprus. Uang tersebut dibayarkan merupakan penghasilannya sebagai konsultan politik bagi politikus Ukraina pro-Rusia.

Jaksa penuntut mengatakan Manafort gagal membayar lebih dari US$6 juta dalam bentuk pajak karena dia membiayai gaya hidupnya yang mewah, termasuk jaket kulit burung unta seharga US$15.000 dan renovasi hunian mewahnya di Hamptons.

Manafort menjabat selama tiga bulan sebagai ketua kampanye Trump, yakni dari Juni hingga Agustus 2016, sebelum dia dipaksa mengundurkan diri di tengah pengawasan atas pekerjaannya sebelumnya di Ukraina.

Dia merupakan mantan asisten Trump pertama yang ditahan dalam penyelidikan Mueller.

Di lain sisi, Manafort belum didakwa apapun terkait dengan investigasi Muller atas dugaan campur tangan Rusia dalam Pilpres AS 2016.

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid