sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Eks PM Malaysia dijatuhi tiga dakwaan baru

Dengan tiga dakwaan terakhir, maka total dakwaan yang ditimpakan pada eks PM Malaysia Najib Razak adalah 42.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 29 Jan 2019 18:47 WIB
Eks PM Malaysia dijatuhi tiga dakwaan baru

Kejaksaan Malaysia pada Senin (28/1) menjatuhkan tiga dakwaan pencucian uang baru kepada eks Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. 

Tiga dakwaan baru terhadap Najib Razak terkait dengan dugaan telah menerima dana ilegal ke rekening pribadinya.

Setelah kalah pada pemilu Mei 2018, Najib ditimpa dengan serangkaian tuduhan korupsi, sebagian besar terkait dengan kerugian pada 1Malaysia Development Berhad (1MDB). 

Dengan tiga dakwaan baru maka total terdapat 42 dakwaan yang ditimpakan pada Najib.

Untuk tiga dakwaan tambahan, Najib dituduh terlibat dalam pencucian uang dengan jumlah total 47 juta ringgit, yang merupakan hasil dari aktivitas ilegal di tiga akun AmPrivate Banking miliknya.

Najib mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan dan secara konsisten membantah seluruhnya. Sidang pertamanya akan dimulai pada 12 Februari.

Hukuman untuk setiap tuduhan akan melibatkan denda maksimum 5 juta ringgit atau kurungan penjara hingga lima tahun atau keduanya.

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat memperkirakan bahwa sejak 2009 hingga 2014, total US$4,5 miliar telah disalahgunakan oleh pejabat tingkat tinggi di 1MDB dan rekan-rekan mereka. Najib merupakan penggagas 1MDB.

Sponsored

Penyelidikan kasus korupsi 1MDB dibuka kembali oleh pemerintahan Malaysia di bawah kuasa PM Mahathir Mohamad setelah kemenangannya dalam pemilu.

Mantan kepala perbendaharaan Najib, Mohamad Irwan Serigar Abdullah, dan mantan kepala eksekutif 1MDB Arul Kanda Kandasamy juga telah didakwa atas skandal 1MDB. Mereka berdua juga membantah melakukan kesalahan.

Malaysia, bulan lalu mengajukan tuntutan terhadap Goldman Sachs sehubungan dengan perannya sebagai penjamin emisi dan pengatur penjualan obligasi yang menggalang US$6,5 miliar untuk 1MDB.

Goldman Sachs secara konsisten telah membantah melakukan kesalahan. Mereka mengatakan anggota tertentu dari pemerintah Malaysia dan 1MDB telah berbohong kepada bank terkait hasil penjualan obligasi. (Channel News Asia)

Berita Lainnya
×
tekid