sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tanam kentang yang digunakan untuk Lay's, empat petani India digugat

PepsiCo dilaporkan menuntut ganti rugi US$143.000 dari masing-masing petani.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 26 Apr 2019 17:15 WIB
Tanam kentang yang digunakan untuk Lay's, empat petani India digugat

PepsiCo menggugat empat petani di India atas pelanggaran hak cipta, mengklaim mereka menumbuhkan beragam kentang yang masuk dalam merek dagang keripik kentang Lays.

Tuntutan hukum diajukan pada awal bulan ini oleh anak perusahaan itu di India, dan disidangkan oleh pengadilan distrik di negara bagian Gujarat, India barat, pada Jumat (26/4). PepsiCo mengatakan para petani yang dituntut tidak termasuk dari ribuan yang diotorisasi untuk menanam kentang dengan merek dagang tersebut.

Serikat petani dan aktivis pun menandai peristiwa ini sebagai pertempuran terbaru di India antara bisnis lokal dan pemain besar global. 

Pengecer kecil India telah memprotes perusahaan seperti Walmart dan Amazon, mengklaim perusahaan-perusahaan besar itu secara tidak adil menghancurkan bisnis mereka dan bahkan berhasil membuat pemerintah menerapkan sejumlah batasan.

PepsiCo, yang menaungi merek dagang seperti Pepsi, Lays, Gatorade, dan Quaker Oats, dilaporkan menuntut ganti rugi US$143.000 dari masing-masing petani.

"PepsiCo adalah pembeli kentang kelas proses terbesar di India dan di antara perusahaan pertama yang bekerja dengan ribuan petani lokal untuk menanam varietas kentang yang dilindungi," kata juru bicara perusahaan itu di India pada Kamis (25/4). "Dalam hal ini, kami mengambil jalan hukum terhadap orang-orang yang secara ilegal berurusan dengan varietas kami yang terdaftar."

Asosiasi dan aktivis petani di India meminta pemerintah untuk turun tangan dan mengambil tindakan atas PepsiCo. Dalam suratnya kepada pemerintah yang dirilis pada awal pekan ini, mereka mengatakan hak petani untuk menanam dan menjual tanaman bermerek dagang dilindungi oleh UU pertanian India.

"Kami percaya bahwa intimidasi dan pelecehan hukum terhadap petani terjadi karena para petani tidak sepenuhnya menyadari hak-hak mereka," sebut surat itu.

Sponsored

Surat itu juga mengklaim bahwa PepsiCo mengirim detektif swasta ke petani yang dituduh menyamar sebagai pembeli kemudian secara diam-diam merekam dan mengambil sampel kentang.

"Tindakan perusahaan 'menentang kedaulatan pangan' dan 'kedaulatan bangsa'," kata Kapil Shah dari Jatan, salah satu kelompok advokasi yang membantu membela para petani. "Kami akan memperjuangkannya, tidak peduli seberapa besar perusahaan itu. Pepsi telah membuat kesalahan besar."

Sumber : CNN

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid